Kamis, 22 Desember 2011

-sudah-Tiga macam hati menurut Imam Ghazali (dikutip dari buku Iblis Guruku / IG karya Moeslih Rosyid)


Kemudian Imam Ghazali membagi hati ke dalam tiga. Yaitu (1) hati yang sehat (qalbun shahih), (2) hati yang saskit (qalbun maridh) dan (3) hati yang mati (qalbun mayyit). Hati yang sehat adalah milik orang-orang yang bertakwa. Dia sudah tidak mengeluh kepada selain Allah. Tidak ada keresahan dalam dirinya. Yang ada hanya kenikmatan bercinta dengan Allah azza wa jala. Hati yang sakit, mungkin termasuk kita yang masih sering dihinggapi rasa was-was, khawatir, iri, marah, dendam, munafik dan sejenisnya. Dan ini harus segera diobati. Obatnya (1) membaca Qur’an dan maknanya (2) melaksanakan shalat malam (3) bergaul dengan orang shaleh (4) membiasakan puasa sunah (5) memperpanjang dzikir malam. Sedangkan Hati yang mati  adalah urusan Allah, karena petunjuk adalah hak prerogative Allah, hak mutlak Allah. Hati yang mati ini seperti yang disindir dalam Qs Al Baqarah, “Innaladzina kafaru sawa’un alaihim aandzartahum amlam tundzirhumla yu’minun. Khatamallahu ala quluu bihim wa ala sam’ihim, wa ala absharihim ghisyawatun walahum adzabun adzim,” Sesungguhnya orang kafir (hati yang mati) itu diingatkan atau tidak sama saja. Mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci hatinya, pendengarannya, dan penglihatannya dan bagi mereka siksa yang amat pedih.

            Selanjutnya apabila akibat serangan laskar Iblis kita sempat was-was, bersegeralah intorspeksi yang disertai dengan istighfar. “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka ditimpa perasaan was-was dari setan, maka mereka segera ingat kepada Allah. Dan ketika itu juga mereka segera melihat kesalahan-kesalahan diri mereka (berintrospeksi)” (Qs Al-A’raf : 201)

0 komentar: