Perjalanan Nabi (Noah) Nuh
As dikatakan oleh sebagian ulama adalah karena telah terjadi Kiamat Kubra
(kiamat besar atau kiamat yang sebenarnya) bagian Pertama. Lalu apakah akan ada
Kiamat Kubra jilid dua, tiga dan seterusnya?. Wallahu a’lam. Yang
jelas kiamat sughra (kiamat kecil) sudah sangat sering terjadi di
belahan bumi yang semakin renta ini. Bahkan di negeri tercinta ini tak luput
dari tragedi-tragedi itu.
1.
Tentang kapal Nabi Nuh As
Ada penelitian tentang
keberadaan kapal Nabi Nuh As yang berhasil ditemukan menunjukkan bahwa kiamat
besar tersebut adalah benar. Tetapi sebagian besar mengatakan bahwa semua
bencana yang terjadi sejak diciptakannya bumi beserta isinya itu adalah hanya
kiamat sughra (kiamat kecil). Teori kedua masih lebih kuat masuk pada
logika berfikir saya. Bukankah ketika datang kiamat nanti di seluruh dunia akan
terjadi seperti yang diceritakan pada Al-Qur’an surat Al Qariah, Al Waqiah,
AL Qiyamah dan Al Ghasiah?. Bukankah sebelum kiamat datang akan ada tugas
pertama malaikat Israfil, meniup terompet yang generasi kita Insya Allah tidak
akan pernah tahu seberapa merdu suaranya. Demikian juga kita tak akan pernah
tahu seberapa keras memekakkan telinga dan seberapa besar kemampuan suaranya
masuk ke telinga seluruh umat manusia yang saat ini berjumlah lebih dari 5
milyar orang. Lalu bagaimana pula dengan kiamat dari golongan jin yang Allah
juga mewajibkan kepada mereka untuk beribadah kepada-Nya.
Apapun pendapat
kita, yang jelas Nabi Nuh As
dengan segala pernak peniknya yang luar biasa, banyak memberikan ilmu kepada kita tentang hakekat
setiap kejadian baik sebelum dan selama berlarung maupun pasca landas/berlabuh.
Al-Qur’an surat Huud ayat 25 sd 49 mengisahkan dengan cukup rinci perjalanan panjang tersebut, termasuk pada
ayat 44 dikatakan bahwa kapal tersebut berlabuh atau landas di bukit Judi. Oleh
ahli tafsir dikatakan bahwa bukit Judi berada di Armenia sebelah selatan,
berbatasan dengan Mesopotamia. Sementara argumentasi berikut mengatakan bahwa
kapal Nabi Nuh As landas di Bagian Utara Turki. Wallahu a’lam, yang
jelas Qur’an tidak mungkin salah dalam menyampaikan kata bukit Judi. Yang
berbeda pendapat adalah tentang dimanakah tempat Bukit Judi tersebut berada?. Dan ini bukan domain
kita untuk membahasnya. Kemudian setelah membaca argumentasi kedua di bawah ini
masing-masing kita akan bisa menilai dan menerima betapa kebesaran Allah memang
luar biasa.
Pembaca yang mulia,
peninggalan sejarah yg maha berharga itu (kapal nabi Nuh As) bukan saja menarik
minat para pengkaji Sejarah. Namun pihak penyelidik CIA/KGB pun mencoba untuk
melakukan penelitian disana. Sejauh ini CIA telah menggunakan satelite dan
pesawat ‘Stealth’ utk mengambil gambar objek yg terdampar di puncak
gunung tersebut (mount Ararat di Turki).
Sebenarnya, zaman Nabi Noah
As dulu tidaklah seprimitif yang kita semua bayangkan. Pada hakikatnya
pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu. Contohnya
dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist
Rusia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik
purba yg digunakan utk menyadurkan logam. Tentunya temuan tersebut bisa
membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah / Nuh telah mengenal listrik.
Mengikut perkiraan para ahli, Nabi Noah As kira-kira memulai membangun
bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi
selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha
dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia dimuka bumi
diperkirakan terjadi pada 2345 B.C. Terdapat setidaknya 120 tahun rentang
waktunya. Kalau kita mungkin sudah
almarhum hanya untuk menyelesaikan kapalnya saja. Subhanallah.
Rupa bentuk dari Kapal nabi
Nuh As (The Great Noah Ark) itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan
bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yg
pernah melihat langsung “Noah Ark” di puncak Mt.Ararat serta
beberapa image yang diambil dari pemotretan udara,The Great Noah Ark
memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh.
Konstruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yang
memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah. Pengukuran
obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari
bahtera kurang lebih 500 kaki, 83 kaki lebar, dan 50 kaki tinggi.
Ada juga Para Pengkaji
berpendapat, “Noah Ark” berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak
bola. Luas pada bagian dalamnnya cukup untuk menampung ratusan ribu manusia.
Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki.
Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk
membangunnya.
Totalnya, terdapat kurang
lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki
bahtera ini. Mengikuti kajian dari Dr.Whitcomb, kira-kira terdiri 3.700
binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung, 6300 jenis reptilia,2500 jenis
amfibia yg menaiki The Great Noah Ark tersebut, sisanya adalah para kaum Nabi
Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya.Total berat kargo/muatan bahtera
itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton.
Di sekitar obyek tersebut,
juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. Para peneliti percaya
bahwa batu tersebut adalah “drogue-stones” , di mana pada zaman dahulu
biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu.
Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level “iron
oxide” atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan
penelitian bahwa jenis “vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000
tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya
bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.
Beberapa sarjana
berpendapat bahwa kemungkinan besar ‘Noah Ark’ ini dibangun disebuah
tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yg terletak di selatan
Iraq. Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey,
kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih
520 Km. Mount Ararat itu sendiri
bukanlah sembarang gunung, ia adalah sebuah gunung yg unik. Diantara salah satu
keunikan yang terdapat pada gunung ini ialah pada setiap hari akan muncul
pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.
Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai puncak yg terluas
di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu
setinggi 16,984 kaki dari permukaan air laut. Sedangkan puncak kecilnya
setinggi 12,806 kaki . Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya, kita
dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu “Rusia,Iran, dan Turkey”.
Sebuah “batu nisan” yg didakwa kepunyaan nabi Nuh As telah dijumpai di Mt.Lebanon
di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang. Sementara kita hanya
sekitar enam sampai dengan 10 kaki. Subhanallah……
0 komentar:
Posting Komentar