Kisah lain seorang professor
membagikan tiga telur kepada tiga orang mahasiswanya untuk menetaskan telur
yang diberikannya itu. Sang professor pun seperti yang dilakukan oleh kyai tadi
juga memberikan syarat agar menetaskannya di tempat dimana tak seorang pun bisa
melihatnya.
Dalam
kurun waktu sekitar 21 sampai 25 hari dua orang telah berhasil membawa anak
ayam yang cantik-cantik untuk diserahkan kepada professor. Namun sudah lebih 40
hari yang satu orang merasa gagal dan tidak berani datang kepada professor
hingga akhirnya harus dijemput paksa oleh teman-temannya atas perintah
professor.
“Mohon
maaf prof, mungkin ilmu saya yang kurang, sehingga tidak berhasil melaksanakan
tugas ini. Masalahnya ketika kami scan telur itu gelap dan tidak ada
perkembangan sama sekali. Inkubator saya mungkin yang jelek, bahkan
sempat saya berikan suhu yang melebihi kebutuhan penetasan setelah lewat 21
hari. Mungkin ayamnya malah mati,”ulas mahasiswa yang dinilai pecundang
berkelit. Tetapi apa yang kemudian dilakukan professor?, dipeluknya mahasiswa
jujur itu dengan mata sembab akibat air mata haru yang sudah membasahi pipinya.
Ternyata diluar penelitian itu sang professor juga tengah menyeleksi calon
menantu untuk putri kesayangannya.
“Mahasiswaku
yang saya banggakan semua, ternyata dari kalian bertiga yang memiliki kejujuran
hanya satu orang. Lalu apa yang kalian harapkan dengan berbuat tidak jujur itu?
Ingin mendapatkan anak gadis saya?, tentu tidak semudah itu. Saya beri tahu
bahwa telur yang saya bagikan itu adalah telur yang sudah saya rebus, sehingga
tidak mungkin bisa menetas. Tetapi kalian berdua…!!?,” jelas professor seolah
mengusir kedua mahasiswanya yang curang. Dan pelan tetapi pasti mereka berdua
sedikit demi sedikit bergeser untuk kemudian ngacir karena menahan rasa malu
yang tak terhingga.
Itu
kiasan pertama untuk berbuat dosa yang tidak dilihat Allah. Allah
yang maha melihat, jangankan hanya gerakan dan aksi kita, pikiran dan batin
kita pun Allah tahu. Sehingga tak satu pun di jagad raya ini tempat yang Allah
tidak memantaunya. Allah yang mukhalafatu lil khawadits, Allah berbeda
dengan makhluknya, Jangan disamakan dengan kita yang pandangannya sangat
terbatas dan tidak tajam. Jadi silakan anda berbuat apa saja termasuk angkara
murka yang merugikan semua orang, asalkan Allah tidak melihatnya. Bisa? Hehehehe….
Silamo, silakan…
Allah
menciptakan tatasurya yang luar biasa. Kita berada di planet bumi yang sangat
sempurna. Adanya gunung yang dijadikan oleh Allah sebagai pengatur arus angin.
Adanya segala macam benda di bumi ini benar-benar memiliki manfaat yang hanya
bisa diketahui oleh orang-orang yang mau berfikir. Bumi ini ikut dalam salah
satu dari jutaan galaksi yang tentu kita tak akan mampu untuk mengetahui
semuanya. Hanya Allah yang mengetahuinya, subhanallah.
Intinya
setiap jengkal tanah yang ada di bumi dan di seluruh alam ini adalah
milik Allah. Menjawab pertanyaan akan mencari bumi selain milik Allah
dimana lagi?. Yang berarti tidak ada dan tidak akan pernah ada bumi yang bukan
milik Allah sehingga tidak ada bagi kita tempat untuk berbuat dosa. Tidak ada
tempat selama di dunia tempat dimana kita merantau ini untuk berbuat dosa.
Apalagi melakukan 5M itu. Terus bagaimana dengan orang yang tetap berbuat dosa?
Bahkan kita adalah salah satunya. Disini Allah maha pengampun asalkan kita mau
bertobat dan tidak mengulanginya lagi.
Yang
ketiga, adakah rejeki yang kita dapat selain dari Allah?. Coba pembaca mencari.
Bahkan bila perlu mintalah seluruh kekuatan manusia, ditambah kekuatan jin,
ditambah kekuatan setan, malaikat dan semua yang bisa kita ajak berkongsi untuk
membuat rejeki dari selain Allah. Niscaya tak mungkin akan bisa melakukannya.
Karena tak satu kejadian pun di dunia ini terjadi tanpa izin-Nya, tak satu
butir benih pun yang ada di dunia ini yang bukan berasal dari rejeki Allah. Pendeknya
tak akan ada rejeki yang kita dapat selain dari Allah yang Maha Kuasa
Pembaca yang dirahmati
Allah, bagaimana? Apakah Anda masih ingin melakukan 5M di dunia ini?. Silakan
kalau bisa. Dan untuk itu saya sarankan agar Anda mau meninggalkan 5M itu untuk
melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme saja, yang lebih aman. Yaitu
berusaha sekuat mungkin mendapatkan lailatul qadar yang lebih baik dari
1000 bulan sebagai bentuk korupsi, banyak membaca shalawat untuk memudahkan
kita berkolusi di padang mahsyar kelak dan rajin mendoakan sesama muslim untuk
nepotisme disana.
0 komentar:
Posting Komentar