Minggu, 25 Desember 2011

-sudah-Kisah Mahasiswa Pasca Sarjana tentang kejujuran (dikutip dari buku Iblis Guruku / IG karya Moeslih Rosyid)


Kisah lain seorang professor membagikan tiga telur kepada tiga orang mahasiswanya untuk menetaskan telur yang diberikannya itu. Sang professor pun seperti yang dilakukan oleh kyai tadi juga memberikan syarat agar menetaskannya di tempat dimana tak seorang pun bisa melihatnya.

            Dalam kurun waktu sekitar 21 sampai 25 hari dua orang telah berhasil membawa anak ayam yang cantik-cantik untuk diserahkan kepada professor. Namun sudah lebih 40 hari yang satu orang merasa gagal dan tidak berani datang kepada professor hingga akhirnya harus dijemput paksa oleh teman-temannya atas perintah professor.

            “Mohon maaf prof, mungkin ilmu saya yang kurang, sehingga tidak berhasil melaksanakan tugas ini. Masalahnya ketika kami scan telur itu gelap dan tidak ada perkembangan sama sekali. Inkubator saya mungkin yang jelek, bahkan sempat saya berikan suhu yang melebihi kebutuhan penetasan setelah lewat 21 hari. Mungkin ayamnya malah mati,”ulas mahasiswa yang dinilai pecundang berkelit. Tetapi apa yang kemudian dilakukan professor?, dipeluknya mahasiswa jujur itu dengan mata sembab akibat air mata haru yang sudah membasahi pipinya. Ternyata diluar penelitian itu sang professor juga tengah menyeleksi calon menantu untuk putri kesayangannya.

            “Mahasiswaku yang saya banggakan semua, ternyata dari kalian bertiga yang memiliki kejujuran hanya satu orang. Lalu apa yang kalian harapkan dengan berbuat tidak jujur itu? Ingin mendapatkan anak gadis saya?, tentu tidak semudah itu. Saya beri tahu bahwa telur yang saya bagikan itu adalah telur yang sudah saya rebus, sehingga tidak mungkin bisa menetas. Tetapi kalian berdua…!!?,” jelas professor seolah mengusir kedua mahasiswanya yang curang. Dan pelan tetapi pasti mereka berdua sedikit demi sedikit bergeser untuk kemudian ngacir karena menahan rasa malu yang tak terhingga.

            Itu kiasan pertama untuk berbuat dosa yang tidak dilihat Allah. Allah yang maha melihat, jangankan hanya gerakan dan aksi kita, pikiran dan batin kita pun Allah tahu. Sehingga tak satu pun di jagad raya ini tempat yang Allah tidak memantaunya. Allah yang mukhalafatu lil khawadits, Allah berbeda dengan makhluknya, Jangan disamakan dengan kita yang pandangannya sangat terbatas dan tidak tajam. Jadi silakan anda berbuat apa saja termasuk angkara murka yang merugikan semua orang, asalkan Allah tidak melihatnya. Bisa? Hehehehe…. Silamo, silakan…

            Allah menciptakan tatasurya yang luar biasa. Kita berada di planet bumi yang sangat sempurna. Adanya gunung yang dijadikan oleh Allah sebagai pengatur arus angin. Adanya segala macam benda di bumi ini benar-benar memiliki manfaat yang hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang mau berfikir. Bumi ini ikut dalam salah satu dari jutaan galaksi yang tentu kita tak akan mampu untuk mengetahui semuanya. Hanya Allah yang mengetahuinya, subhanallah.

            Intinya setiap jengkal tanah yang ada di bumi dan di seluruh alam ini adalah milik Allah. Menjawab pertanyaan akan mencari bumi selain milik Allah dimana lagi?. Yang berarti tidak ada dan tidak akan pernah ada bumi yang bukan milik Allah sehingga tidak ada bagi kita tempat untuk berbuat dosa. Tidak ada tempat selama di dunia tempat dimana kita merantau ini untuk berbuat dosa. Apalagi melakukan 5M itu. Terus bagaimana dengan orang yang tetap berbuat dosa? Bahkan kita adalah salah satunya. Disini Allah maha pengampun asalkan kita mau bertobat dan tidak mengulanginya lagi.

            Yang ketiga, adakah rejeki yang kita dapat selain dari Allah?. Coba pembaca mencari. Bahkan bila perlu mintalah seluruh kekuatan manusia, ditambah kekuatan jin, ditambah kekuatan setan, malaikat dan semua yang bisa kita ajak berkongsi untuk membuat rejeki dari selain Allah. Niscaya tak mungkin akan bisa melakukannya. Karena tak satu kejadian pun di dunia ini terjadi tanpa izin-Nya, tak satu butir benih pun yang ada di dunia ini yang bukan berasal dari rejeki Allah. Pendeknya tak akan ada rejeki yang kita dapat selain dari Allah yang Maha Kuasa

Pembaca yang dirahmati Allah, bagaimana? Apakah Anda masih ingin melakukan 5M di dunia ini?. Silakan kalau bisa. Dan untuk itu saya sarankan agar Anda mau meninggalkan 5M itu untuk melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme saja, yang lebih aman. Yaitu berusaha sekuat mungkin mendapatkan lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan sebagai bentuk korupsi, banyak membaca shalawat untuk memudahkan kita berkolusi di padang mahsyar kelak dan rajin mendoakan sesama muslim untuk nepotisme disana.

Kemudian secara resmi dengan saling mengucapkan selamat-selamat, qiilan salama diantara kita di syurga Allah kelak, mari kita mulai melakukan 5M itu bahkan 5juta M juga bisa hehe.. Semoga kita bisa menjadi pemenang atas pertempuran melawan setan dan tentaranya, Amin                

0 komentar: