Minggu, 15 Januari 2012

-sudah---Proses pembunuhan melalui santet (dari buku Mengobati Penyakit Itu Mudah / MPIM karya Moeslih Rosyid)


Jadi proses pembunuhan melalui santet tadi bisa dengan memasukkan benda tajam seperti disebutkan di depan atau dengan pukulan, tendangan, pembekapan saluran pernafasan, penghentian aliran darah, penutupan katup jantung dan sebagainya yang dilakukan oleh jin atas perintah dukun. Dukun bertindak atas permintaan pembunuh sesungguhnya yang datang kepadanya. Bila pembaca ingin mampu untuk melihat proses itu, silakan banyak mengamalkan dzikir Ya Allah, Ya Alim dan Ya Latif. Mungkin minimal dibaca seribu kali atau puluhan ribu kali sehari yang diiringi dengan puasa sunah
Rahasia santet
Saya pernah diajari oleh seorang teman dari Banyuwangi bagaimana cara menyantet orang. Menyantet, ilmu juga bukan? Mungkin inilah salah satu yang dimaksud Sayidina Ali dengan Ilmu yang berada di mulut babi. Ya saya ambil saja, kan ilmu hehehehe…
Berbagai cara unik yang tentu tidak akan saya buka disini, karena saya pun tidak mengamalkannya ada disana. Prosesi yang ada sangat lekat dengan hal-hal yang berbau mistik. Emang santet, kalau bukan mistik terus apa gitu loh.. Aneh saya ini hehehe.. Maksud saya sih biar tidak dipaksa untuk mengurai cara-cara menyantet orang disini. Kan bisa berabe dan merugikan banyak orang. Maksud hati ingin menjadi orang yang bermanfaat, bisa-bisa malah sebaliknya, betul..?
Seperti yang telah kita bahas di depan, bahwa santet menggunakan jasa jin sebagai pelaksana tugas. Santet ini ada dua cara, pertama dengan mengirimkan benda yang kita sebut dengan meng-inmaterialkan benda tadi dan kedua mengirim jin untuk melakukan penyerangan-penyerangan baik dari luar maupun masuk ke dalam jasad korban. Ingat, jin bisa masuk ke aliran darah manusia. Dengan kemampuan tersebut jin memungkinkan untuk menghentikan denyut nadi seseorang. Bahkan menyumbat aliran darah yang menyuplai energi ke jantung pun dalam kondisi tertentu bisa mereka lakukan.
Mungkin pembaca pernah mendengar atau melihat orang yang tidur mendengkur atau ‘ngorok’. Dan mungkin juga diantara mereka ada yang seperti menyedot dan menghembuskan nafas secara kasar. Nah, yang seperti itu adalah perbuatan jin yang kadang keluar masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut. Makanya kalau tidur tutup mulut atuh.. Bukan itu, tetapi berdoa dan melaksanakan adab tidur akan menyelamatkan kita dari dosanya orang tidur. Sebaliknya jadikan tidur sebagai ibadah yang akan mendapat pahala dari Allah SWT. Untuk itu semua perlu tahu, belajar dan mengamalkan adab tidur.
Adab tidur ini akan diurai dalam bab tersendiri dalam buku ini sebagi bonus bagi pembaca. Tentu saja bukan hanya adab tidur sekilas, tetapi ada beberapa doa yang bisa diamalkan oleh pembaca. Bahkan dengan adab tidur ini , insya Allah bila nasib baik bisa bertemu dengan Rasulullah SAW. Semoga saja dapat memberi manfaat,Amin.
Proses santet bekerja
Trus bagaimana proses pembunuhan melalui santet? Biasanya kalau oleh dukun santet, kematian itu dibuat atau direncanakan pelan tapi pasti, maka ketika datang sakit kepala atau perut atau pada bagian yang diserang, maka terapi dokter tak bisa mendeteksi penyakitnya. Ada seorang pasien saya yang sampai marah besar kepada sang dokter. Orang sakitnya minta ampun kok dibilang tidak ada penyakit, aneh bukan?
Tetapi Saudara, mungkin beberapa tahun, bulan, minggu, hari atau bahkan malamnya setelah diperiksakan lagi penyakit yang luar biasa tadi akan mempunyai judul. Biasanya asam urat, malaria, migraine dan penyakit-penyakit umum lainnya yang memang hasil karya dari jin nakal yang kita sebut dengan setan tadi. Ketika sudah punya judul pun sebenarnya pengobatan dengan rukiyah masih bisa dilakukan.
Sedangkan bila sang dukun atas permintaan penyerang menginginkan pembunuhan dengan cepat, biasanya kedatangan jin ini secara mendadak dan bisa langsung membunuh korban. Kalau yang ini sering disebut dengan angin duduk. Korban sebelumnya sehat-sehat saja, tetapi seperti masuk angin berat yang kemudian membunuhnya. Terpisahlah antara jasad dan rohnya dalam hitungan detik. Tentu semua ini tergantung maunya Allah. Kalau Allah mau bisa saja itu terjadi meski Allah tidak ridha dengan cara itu. Tetapi kalau Allah tidak mau, meskipun semua makhluk berkumpul untuk mengusahakannya, niscaya tidak akan pernah berhasil.
Ini salah satu alasan mengapa buku yang sedang anda baca ini berjudul Mengobati Penyakit Itu Mudah (MPIM). Karena sebenarnya ada lima cara pengobatan yang diperbolehkan oleh Allah SWT. Yaitu (1) dengan rukiyah (pengobatan dengan doa), (2) dengan meminum madu, (3) dengan bekam atau menyedot dan mengeluarkan darah kotor, (4) dengan bersedekah dan (5) terakhir baru dengan medis. Pada bagian lain akan dikupas tuntas tentang kebenaran mudahnya mengobati penyakit ini.
Jadi proses pembunuhan melalui santet tadi bisa dengan memasukkan benda tajam seperti disebutkan di depan atau dengan pukulan, tendangan, pembekapan saluran pernafasan, penghentian aliran darah, penutupan katup jantung dan sebagainya yang dilakukan oleh jin atas perintah dukun. Dukun bertindak atas permintaan pembunuh sesungguhnya yang datang kepadanya. Bila pembaca ingin mampu untuk melihat proses itu, silakan banyak mengamalkan dzikir Ya Allah, Ya Alim dan Ya Latif. Mungkin minimal dibaca seribu kali atau puluhan ribu kali sehari yang diiringi dengan puasa sunah. Lalu dekati serta perhatikan secara batin (berkonsentrasi) orang yang kita curigai sedang terkena santet. Bahkan dalam level tertentu bila amalan dan tabungan sebagaimana terurai di depan telah diamalkan, kita bisa tahu bahwa seseorang sedang sakit hanya dengan melihat tubuhnya atau mengetahui namanya. Biar tidak susah-susah buktikan saja deh. Action, action dan action. Bersegeralah dalam berbuat kebaikan. Demikian pesan Rasulullah SAW.
Menangkal Santet
Kita dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah. Bagaimana cara mengingat Allah adalah dengan mengingat kebesaran dan kekuasaan-Nya. Allah memerintahkan kepada kita untuk mengingat-Nya dalam keadaan duduk, berdiri dan selama menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan berdzikir, maka minimal hati akan tenang. Ala bidzikrillahi tathmainul quluub. Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan tenang”.
Menghadapi fenomena kehidupan di akhir jaman ini banyak orang mudah stress. Orang dilanda stress karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bukan hanya itu, untuk menggapai apa yang diinginkannya kadang orang saling sikut. Bahkan saling membunuh. Lantas santet menjadi salah satu media pembunuhan itu. Karenanya kita harus tahu dan bisa menangkal kedatangannya, sekaligus belajar mengobati penyakit secara swalayan (mengobati penyakit sendiri). Dalam buku ini banyak dibahas tentang hal tersebut. Maka teruslah menyelesaikan membacanya, agar terbuka tabir yang selama ini tertutup oleh ketidakpahaman.
Selanjutnya ada sebuah amalan ringan yang bisa kita gunakan untuk berlindung kepada Allah dari gangguan santet. Amalan ini sangat pendek dan sudah biasa kita baca. Namun bila kita yakin dan tulus dalam mengamalkannya, bukan saja penyakit sembuh, tetapi atas ijin Allah amalan ini juga bisa mengembalikan santet kepada pemiliknya melalui sang dukun. Ini dia bacaannya : laa ilaha illallah muhammadarasulullah, muhammadarasulullah laa ilaha illallah. Kemudian setiap sebelum tidur meng-istiqamahkan membaca Istighfar, Alfatehah, al ikhlas, al falaq, annas dan ayat kursi. Dilanjutkan dengan membaca subhanallah 33x, alhamdulillah 33x, danAllahu akbar 34x. Lalu disapukan ke seluruh tubuh kita dan berniat untuk tidur ibadah. Selamat mencoba

0 komentar: