Jumat, 30 Desember 2011

Telanjang di Padang Mahsyar (dikutip dari buku Iblis Guruku / IG karya Moeslih Rosyid)


“Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali pertama. bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian. Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya. Dan mereka berkata : ‘Aduhai celakalah kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun.” (Qs Al kahfi : 48-49)

            Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia mengatakan bahwa manusia dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan  lapar, haus, tidak berpakaian, dan keletihan. Barangsiapa yang ketika di dunia sering memberi makan karena Allah, maka Allah akan memberinya makan. Barangsiapa yang ketika di dunia sering memberi minum karena Allah, maka Allah akan memberinya minum. barangsiapa yang ketika di dunia sering  memberi pakaian karena Allah, maka Allah akan memberinya pakaian. Barangsiapa yang berbuat amal kebaikan karena Allah, maka percayalah bahwa Allah akan memberikan kenikmatan pada hari itu (HR Muslim)

            Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “....Yaitu hari (yang pada waktu itu) pada saat ditiup sangkakala, lalu kamu (bangkit hidup) serta datang berkelompok (ke padang Mahsyar) (Qs An-Naba’ : 18)

            Dari ayat tersebut kemudian Mu’az bin Jabal memohon penjelasan dari Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah menjawab, “Wahai Mu’az bi Jabal, sesungguhnya engkau menanyakan masalah yang sangat besar.” Kemudian air mata Rasul mengalir sambil bersabda, “Manusia dari kalangan umatku akan dikumpulkan dalam sepuluh golongan. Allah membedakannya antara satu dengan lainnya dengan mengubah rupa mereka. (1) Ada yang menyerupai kera. (2) Ada yang diubah seperti babi. (3) Ada yang kakinya di atas kepala di bawah. (4) Ada yang buta dan terusir. (5) Ada yang buta dan tuli tanpa dapat memahami apa-apa.  (6) Ada yang  mengunyah lidah mereka sendiri yang terjulur hingga ke dada mereka, sedangkan air liur mengalir deras dari mulut mereka. (7) Ada yang buntung tangan dan kakinya. (8) Orang yang dipanggang di atas api. (9) Ada berbau busuk, lebih busuk daripada bangkai. (10) Ada yang memakai pakaian labih dari minyak ter.

            (1) Orang yang menyerupai kera adalah orang yang suka menceritakan keburukan orang lain (Ghibah). (2) Orang yang seperti babi adalah orang-orang  yang makan makanan haram. (3) Orang yang kepalanya dibawah dan kaki di atas adalah orang-orang yang memakan riba. (4) Orang yang buta adalah mereka yang melakukan kedzaliman dalam menjatuhkan hukuman kepada orang lain selama masa hidup di dunia. (5) Orang yang tuli danbisu adalah mereka yang merasa kagum dengan amal perbuatannya sendiri. (6) Orang yang mengunyah lidahnya sendiri adalah para ulama dan hakim yang perkataannyaberbeda dengan perbuatannya. (7)  Orang yang buntung kaki tangannya adalah orang yang suka menyakiti tetangga. (8) Orang yang dipanggang di atas api adalah orang yang suka mengadukan perkara manusia kepada pemerintah. (9) Orang yang berbau lebih busuk dari bangkai adalah mereka yang selalu menuruti hawa nafsu syahwat dan kesenangan serta tidak menunaikan hak Allah dan harta benda mereka. (10) Orang yang memakai pekaian labuh dari minyak ter adalah orang-orang yang angkuh lagi menyombongkan diri.” (HR Muslim)

            Pembaca, selama masih berada di dunia ini kita boleh memilih dari kesepuluh orang itu atau tidak sama sekali. Kalau saya ingin sekali dan terus berusaha untuk tidak sama sekali  masuk ke dalam golongan orang 10 tadi. Bagaimana caranya adalah dengan terus belajar, memahami dan terus menuju ke arah takwa sebagaimana yang diinginkan oleh Allah Swt. Insya Allah dengan cara itu saya dan pembaca akan bisa terhindar dari mereka. Amin.

            Oh iya, pembaca jangan pernah berfikir karena di padang Mahsyar nanti semuanya pada telanjang, terus mereka saling melihat. Apalagi sampai berfikir “Wah gede banget punya dia,” jangan ya?! ini jawabannya.

            Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Aisyah ra, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak berkhitan.” Aku barkata, ‘Wahai Rasulullah, kalau begitu kaum laki-laki dan wanita bisa saling memandang satu sama lainnya?” Beliau menjawab, Wahai Aisyah, urusan pada hari itu sangat dahsyat dari sekedar  saling memandang satu sama lainnya.”
            Bahkan Tarmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw bersabda, “Kamu akan dikumpulkan tanpa beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan.” Seorang wanita berkata, “Mungkinkah sebagian kita memandang aurat sebagian yang lain?”  Beliau menjawab, “Wahai Fulanah, bagi setiap orang pada hari itu ada perkara yang cukup membuat mereka sibuk dengan urusan dirinya.” Dan Tarmidzi mengatakan bahwa hadits ini shahih.

0 komentar: