Sidang anggota tubuh
Ada
sebuah pomeo yang menarik untuk kita simak bersama. Dalam sebuah
pertemuan yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh, dicarilah siapa pemimpin
yang paling cocok untuk anggota badan manusia. Tentu pembaca bertanya-tanya dan
mungkin sebagian yang lain sudah menentukan jawabannya. Pilihan pembaca hati
kan?. Atau otak? Atau yang lain?. Saya beri kesempatan lima menit untuk
menyodorkan calon. Setelah itu mari kita putuskan bersama.
Seperti
biasa mulut sebagai juru bicara menyampaikan pengumuman kepada seluruh anggota
tubuh manusia. “Saudara-saudara, mari kita mulai pertemuan ini dengan bersama-sama melafalkan Basmalah. ‘Bismillahirrahmaanir
rahiim’. Pada kesempatan kali ini, agar organisasi badan kita menjadi
organisasi terbaik dan disegani seluruh dunia dan akhirat, kita akan memilih
seorang pemimpin. Karena tanpa pemimpin kita akan kehilangan arah dan tujuan,“
kata mulut membuka acara.
“Saudara-saudara
sekalian, aku punya usul,” kata kepala lantang memotong pembukaan yang
dilakukan oleh mulut, yang kemudian disambut sorak hadirin dengan pertanyaan,’apa?’.
“Karena di dalam diri saya ada mata, telinga, otak, hidung dan juga mulut, maka
menurut saya yang paling cocok menjadi pemimpin di tubuh kita ini adalah saya.
Lagi pula dimana-mana yang menjadi pemimpin itu kan disebut dengan kepala”, usul
kepala yang disambut dengan koor hadirin “huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”. “Yang paling cocok menjadi pemimpin disini
adalah saya,” sanggah kaki yang merasa berjasa bisa membawa badan kemana-mana.
Tetapi forum tetap tidak setuju. Bahkan sidang
berubah menjadi anarkis dan saling olok, saling ejek antara satu dengan
lainnya. Anjuran mulut sebagai moderator untuk diam pun tidak ada yang
menggubris. Sampai akhirnya : “karena sidang tidak terkendali, untuk sementara
pertemuan kita skors dulu!,” tandas mulut yang jengah melihat kekacauan
itu setengah membentak. Serta merta suasana menjadi hening meskipun sidang
belum dibubarkan.
“Saudara-saudaraku
sekalian yang saya cintai. Saya sangat menghargai usaha dari kalian semua. Saya
bangga dengan saudara-saudaraku yang mau dan siap menjadi pemimpin disini. Saya
tidak bermaksud sombong. Tetapi saya sangat berharap saudara-saudara mengerti
akan kondisi kita semua. Selama ini saya telah mengendalikan sebagian besar
dari Saudara sekalian. Saya yang mengatur hampir seluruh aspek kehidupan kalian
semua. Oleh karena itu, agar sidang ini terarah dan ada kepastian hukum yang
kita peroleh, izinkan saya memberikan usulan agar yang menjadi pemimpin di sini
adalah….. saya saja,” ucap otak di tengah keheningan yang sempat membuat hadirin
berfikir.
“Tetapi
tidak bisa. Dia hanya enak-enak memerintah kita, tanpa mau berfikir kita ini
sudah lelah atau masih siap bekerja. Track record-nya tidak baik di mata
saya. Jadi saya tidak setuju dengan usulan otak,” sergah tangan yang diamini oleh
sebagian besar forum. Akhirnya sidang berhenti lagi dan semuanya diam membisu.
3. S-Hole (dubur) ingin menjadi pemimpin
Sepi,
hening, hanya terdengar jantung yang tetap berdetak melaksanakan tugasnya.
Darah pun mulai sibuk mendistribusikan bahan-bahan yang diperlukan organisasi
tubuh untuk tetap beroperasi. Lama kebekuan ini terjadi, sampai berdirilah S-hole
(dubur) yang sedari tadi diam, angkat bicara.
“Saudara-saudaraku
yang saya cintai. Jujur saya katakan, bahwa saya bukan siapa-siapa di sini. Tetapi
menurut saya, yang paling cocok menjadi pemimpin disini adalah saya,” sontak
keheningan yang sudah ada berubah menjadi kekacauan yang lebih parah dari
sebelumnya. Semua anggota sidang marah dan menganggap S-hole terlalu
bermimpi.
“Hai
pantat, ngaca dong, ngaca…!! Mana mungkin tempat sampah menjadi pemimpin?
Huuuuuuuuuuuuuuu!!!,” ungkap hidung yang memang sudah sejak lama ada masalah
dengan S-hole disambut sorak anggota lain. Kekacauan semakin menjadi dan
tak terkontrol sama sekali. Usaha S-hole untuk memberi penjelasan pun kemudian
tidak bisa dilakukannya.
“Ok
deh, kalau begitu kita buktikan. Bisa atau tidak bangsa pantat (dubur)
menjadi pemimpin dan bukan pemimpi,” ujar
S-hole lesu seraya ngeloyor ke belakang. Tentu saja hal tersebut
justru membuatnya semakin diolok, dicibir dan dimaki-maki. S-Hole
sendiri sudah berencana akan melakukan demo atas penghinaan forum kepadanya.
Karena dia tidak diberi hak untuk berbicara lebih panjang agar semuanya jelas.
Demo yang akan dilakukannya adalah berupa mogok kerja. Dia tidak akan lagi
memberikan pelayanan kentut dan Buang Air Besar (BAB). Mendengar akan hal
tersebut yang diketahui dari beberapa anggota tubuh di sekitarnya, anggota
tubuh yang lain semakin congkak menghinanya.
Hari pertama S-hole
demo tidak berdampak apapun terhadap mereka, S-hole semakin
ditendang-tendang dan diinjak-injak. Tetapi hari kedua di malam hari kepala
mulai pening. Wajah mulai pucat. Sampai pada hari ketiga S-hole demo,
perut mulai teriak-teriak menahan rasa sakit yang melilit. Jantung pun lunglai
tak berdaya. Organisasi hampir macet dibuatnya. Dan menjelang hari keempat
semua pihak tidak sanggup lagi beroperasi dan mereka menyerah tanpa syarat.
Semua mengakui bahwa S-hole memang pantas menjadi pemimpin mereka.
4. Mari bersihkan pantat
Mungkin
tidak lucu hasil pilkada tadi. Memang ini bukan lawak, tetapi sesuatu yang
memerlukan kita untuk menyisihkan waktu memerhatikannya. Merenungkan,
memahami dan memikirkan jalan keluar terbaik yang bisa kita lakukan. Karena tak
bisa dipungkiri, sebagai manusia kita selalu memiliki dua sisi yang berlawanan,
dan tak jarang kita ditempatkan oleh
Allah pada posisi sulit.
Mengapa
S-hole bisa mengalahkan semua rivalnya, meskipun dengan cara kekerasan.
Mengapa anggota tubuh lain tidak melakukan demo seperti yang dilakukan S-hole?.
Sebenarnya mereka ingin. Tetapi dengan demo yang telah dilakukannya tadi
membuat anggota tubuh yang lain tidak perlu demo, karena semuanya akan macet
dengan sendirinya. So, bisa dikatakan bahwa sebenarnya menurut cerita tadi S-hole
adalah tokoh sentral yang patut untuk diperhitungkan keberadaannya.
Tetapi tentunya tidak
sesederhana yang kita saksikan tadi bukan?. Ada sebuah rahasia yang mungkin
sebagian pembaca belum pernah mendengarnya. Suatu rahasia hakekat yang jarang
orang memikirkan tentangnya. Yaitu mengapa S-hole penting di mata Allah
Swt?
Mengapa
Allah paling menyukai sujud diantara keempat gerakan shalat?. Mengapa tidak
berdiri dimana kita nampak kokoh?, mengapa bukan ruku’ yang menyejajarkan
status?, dan mengapa bukan duduk yang nampak tenang dilihat?. Jawabannya adalah
karena berdiri mengandung unsur kemanusiaan. Berdiri menempatkan otak diatas,
hati di tengah dan S-hole di bawah. Ruku’ mengandung unsur kebinatangan
dimana otak, hati dan S-hole sejajar. Duduk mengadung unsur Muhammad
yang belum waktunya untuk dijelaskan disini. Sedangkan sujud, mengandung unsur ilahiah
yang memosisikan S-hole di
atas, hati di tengah dan otak di bawah. Dimana kebersihan seseorang akan
terlihat jelas di sana.
Shalat
yang minimal kita laksanakan lima kali sehari, bertujuan untuk meningkatkan
sisi ilahiah manusia. Di dalam shalat tidak dibutuhkan logika berfikir,
apalagi tindakan lain di luar gerakan-gerakan shalat, selain safar spiritual muslim dan mikraj menuju kerajaan Allah
Swt. Di sini kemudian shalat saya sebut sebagai kesalehan spiritual. Sayidina
Ali Karamallahu Wajhah, bergetar ketakutan ketika datang waktu shalat.
Khalifah ke-empat ini merasa takut kalau-kalau ketika menghadap kepada Allah
dalam keadaan kotor. Kalau kita bagaimana?, up to you deh.
S-hole
diibaratkan sebagai selokan. Sebuah rumah dengan selokan atau tempat pembuangan
airnya bersih, menandakan bahwa sumber airnya juga bersih. Ketika seseorang
sedang sujud dimana Allah memeriksa S-hole-nya, akan nampak bahwa yang
dimasukkan ke dalam perut orang tersebut baik atau tidak, bersih atau tidak,
halal atau tidak.
Maka
Qad aflaha man tazakka, beruntunglah orang yang menyucikan dirinya.
Celakalah orang yang mengotori dirinya. Setidaknya orang yang mengotori darahnya
dengan makanan yang subhat, apalagi haram, pasti akan mendapatkan
kesialan dalam hidupnya. Kalaupun tidak, tentu balasan Allah akan sangat keras
kepadanya kelak.
Karenanya, mari bersihkan
pantat kita. Kulu Wasyrabu min rizqillahi halalan thayiba. Mari kita
makan makanan yang halal dan baik. Mari beri dan aliri darah daging kita dengan
yang halal. Setidaknya khusus yang akan kita makan dalam arti memasukkan
ke dalam perut kita, kita pastikan kebersihannya. Dari hasil keringat kita.
Sedangkan apabila ada rejeki yang menurut kita tidak terlalu bersih (subhat),
meragukan, bisa digunakan untuk keperluan selain makan, bila tidak ada pilihan
lain meski itu tetap talbisul haqqa bil bathil. Mari kita periksakan
pantat kita kepada Allah yang sehari lima kali, dengan ketenangan karena kita
sudah siap diperiksa. Setidaknya tangisan dalam shalat kita salah satunya
disebabkan oleh ketidakterlalusucinya kita.
Memang benar, sebagian
orang, menangis ketika shalat mungkin setengah wajib. Berarti mengganggu
kekhusukan dong?. Tidak, karena menyesalnya sudah kita lakukan sebelum
takbiratul ihram. Dan setelah takbiratul ihram kita sudah tidak ingat apa-apa
selain Allah azza wa jala.
Ya Allah, Engkau telah
menciptakan kami sebagai manusia. Engkau berikan potensi beragam kepada kami,
berbeda dengan malaikat yang hanya memiliki satu potensi. Malaikat Engkau
ciptakan dengan ketaatannya kepada-Mu. Sedangkan kami, harus memilih yang
terkadang kami sulit bahkan tidak bisa memilihnya dengan benar. Ya Allah,
jadikanlah kami kedalam golongan orang yang beruntung. Golongan orang yang
mendapat ridha-Mu. Golongan orang yang kau pilih untuk Kau berikan tempat yang
baik di sisi-Mu kelak. Amin ya rabbal alamin
0 komentar:
Posting Komentar