Minggu, 18 Desember 2011

Rahasia Besar dan Sandiwara Besar

BUKU Iblis Guruku ini bagi saya merupakan kelanjutan dari buku MPIM (Mengobati Penyakit itu Mudah) tetapi dengan bahasan yang berbeda dan tingkatan yang lebih tinggi lagi. Bagi Anda yang percaya bahwa bagian dari diri manusia yang terpenting adalah qalbu (hati), tentu akan merawatnya sebaik mungkin. Demikian juga bila Anda percaya bahwa jika qalbu itu berpenyakit, maka jiwa dan jasmani juga akan sakit, begitu juga sebaliknya. Atau mungkin Anda tertarik dan senang akan: kebeningan hati, mata hati, kebaikan hati, hati yang mulia, dan hal-hal lain tentang hati (qalbu), serta ingin memperbaiki perasaan, pikiran, anggapan, jiwa Anda, maka buku Iblis Guruku ini dapat dijadikan salah satu referensi. Setidaknya bisa menjadi “batu pijakan” dalam loncatan kita ke langkah selanjutnya untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi lagi dalam mendekat kepada Tuhan.

Setelah membaca buku ini Anda akan mengerti tentang sebuah Rahasia Besar, sebuah Sandiwara Besar tentang: baik dan buruk, kebaikan dan kejahatan, kesenangan dan kebencian. Saya sendiri (mungkin juga Anda) akan mendapati bahwa ternyata manusia (dan juga jin) akan
dipersalahkan atau dikatakan berdosa jika ia keluar dari “garis” skenario yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Sutradara, sehingga semua makhluk tidak melakukan suatu “lakon” yang seharusnya “tak dilakoni-nya”.

Bagaimana halnya dengan makhluk-makhluk lain di luar manusia (dan jin): malaikat, rumput, pepohonan, ayam, babi, kera, angin, besi, dan batu, apakah mereka sudah patut untuk dipersalahkan? Bagaimana pula dengan iblis dan setan tentaranya? Salahkah mereka? Atau akankah kita berani dan mampu untuk mempersalahkan TUHAN sebagai pembuat skenario? Apakah ada bukti bahwa iblis melanggar ketentuan Allah? Dan seterusnya. Jika tidak, dan jika tidak ada pula yang salah, apakah semuanya baik dan benar adanya? Buku Iblis Guruku ini akan membuat Anda tercengang dan mata Anda terbuka lebar untuk memahami semua pertanyaan di atas. Bagi para pecinta ilmu, tidak ada salahnya kita belajar dari buku Iblis Guruku ini. Bukahkah kita tidak disuruh melihat bentuk seseorang, melainkan hatinya, isinya? Saat ini belum ba nyak penulis yang berani mengungkapkan hal-hal seperti ini.

[]
Ust. M. Safril, S.Pd.
Spiritualis, Ahli Pengobatan

2 komentar:

Saya berpesan kepada siapapun yang melihat ini. jangan berprasangka apapun tentang buku IG sebelum membacanya. Insya Allah bermanfaat dan mendekatkan diri kita kepada-Nya

Siapapun harus mengenolkan diri dulu sebelum kita lebih jauh membahas tentang buku Iblis Guruku. tentu saja agar semuanya bisa masuk. tak mungkin ember akan bisa dimasuki air bila tertutup rapat.