Kamis, 22 Desember 2011

Memanfaatkan Kesempatan (dikutip dari buku Iblis Guruku / IG karya Moeslih Rosyid)


Rasulullah berpesan kepada kita dengan sabdanya, “Pergunakanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara. (1) Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu. (2) Waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. (3) Saat luangmu sebelum tiba saat sibukmu (4) Waktu kayamu sebelum tiba masa miskinmu. (5) Dan masa hidupmu sebelum tiba saat kematianmu (HR Muslim)

            Penyesalan selalu saja datang belakangan. Kalau ada yang menyesal sebelum sesuatu terjadi, itu namanya antisipasi. Atau jangan-jangan karena pesimisnya seseorang terhadap sesuatu sehingga dia memandang hidup ini sedemikian berat. Padahal berat dan tidak hidup ini tergantung bagaimana kita mampu mengelola suasana hati kita.

            Saya selalu mengatakan kepada semua orang, terutama anak-anak saya bahwa kita hanya punya  sekarang. Bukan nanti, besok atau yang lainnya. Untuk perbuatan baik, sekaranglah saatnya. Untuk memberi, inilah saatnya. Untuk belajar, sekaranglah saat. Dan untuk meningkatkan cinta kepada Allah demi mendapatkan cinta-Nya, sekaranglah saatnya. Bukan di akhirat kelak. Karena akhirat adalah tempat dimana kita menerima bonus dan ganjaran atas kinerja kita selama hidup di dunia ini.

            Lima hal yang berupa masa muda dengan kekuatan dan kelinchaan, masa sehat dengan kenikmatannya, masa luang dengan bebasnya waktu, masa kaya dengan kemudahannya, dan masa hidup dengan kesempatannya adalah diperuntukkan bagi kita. Bukan orang lain. Kitalah yang memiliki semuanya. Kitalah yang akan mengelola dan mengaturnya sendiri. Kitalah yang akan mengambil keputusan, dan kita pula yang  kelak akan bertanggung jawab terhadap pilihan kita itu.

            Karenanya, mari segera take action dan memberi sesuai dengan yang diinginkan Allah sesuai kemampuan kita. Sekali lagi jangan menunda, jangan gengsi dan jangan malas yang kemudian saya singkat dengan MGM, Menunda Gengsi dan Malas.

            Dengan menunda tak jarang orang akhirnya menyesalinya. Dengan gengsi mungkin kita hanya akan makan gengsi itu. Kelaparanlah yang akan didapat orang gengsi. Dengan malas, rejeki dan karunia Allah akan semakin menjauhi kita. Ayo bangun, belajar dan segera action!!.

            Setelah itu kita harus tetap waspada dan sabar bahwa setan bersama Iblis sudah ditetapkan oleh Allah sebagai musuh kita. “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala,” (Qs Fathir : 6)

0 komentar: