Rasulullah berpesan kepada kita
dengan sabdanya, “Pergunakanlah lima perkara
sebelum datangnya lima
perkara. (1) Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu. (2) Waktu sehatmu sebelum
datang sakitmu. (3) Saat luangmu sebelum tiba saat sibukmu (4) Waktu kayamu
sebelum tiba masa miskinmu. (5) Dan masa hidupmu sebelum tiba saat kematianmu (HR
Muslim)
Penyesalan
selalu saja datang belakangan. Kalau ada yang menyesal sebelum sesuatu terjadi,
itu namanya antisipasi. Atau jangan-jangan karena pesimisnya seseorang terhadap
sesuatu sehingga dia memandang hidup ini sedemikian berat. Padahal berat dan
tidak hidup ini tergantung bagaimana kita mampu mengelola suasana hati kita.
Saya
selalu mengatakan kepada semua orang, terutama anak-anak saya bahwa kita hanya
punya sekarang. Bukan nanti, besok atau
yang lainnya. Untuk perbuatan baik, sekaranglah saatnya. Untuk memberi, inilah
saatnya. Untuk belajar, sekaranglah saat. Dan untuk meningkatkan cinta kepada
Allah demi mendapatkan cinta-Nya, sekaranglah saatnya. Bukan di akhirat kelak.
Karena akhirat adalah tempat dimana kita menerima bonus dan ganjaran atas
kinerja kita selama hidup di dunia ini.
Karenanya,
mari segera take action dan memberi sesuai dengan yang diinginkan Allah
sesuai kemampuan kita. Sekali lagi jangan menunda, jangan gengsi dan jangan
malas yang kemudian saya singkat dengan MGM, Menunda Gengsi dan Malas.
Dengan
menunda tak jarang orang akhirnya menyesalinya. Dengan gengsi mungkin kita
hanya akan makan gengsi itu. Kelaparanlah yang akan didapat orang gengsi.
Dengan malas, rejeki dan karunia Allah akan semakin menjauhi kita. Ayo bangun,
belajar dan segera action!!.
Setelah
itu kita harus tetap waspada dan sabar bahwa setan bersama Iblis sudah ditetapkan
oleh Allah sebagai musuh kita. “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagimu. Maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu
hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nyala,” (Qs Fathir : 6)
0 komentar:
Posting Komentar