Strategi ketiga untuk menang adalah dengan menafkahkan
sebagian harta kita di jalan Allah. Para ulama dari golongan sufi sungguh
sangat cerdik dalam memandang harta. Dan sebagian dari mereka adalah
orang-orang yang sangat kaya. Beliau-beliau memandang harta hanya dengan tangan
dan tidak memasukkannya ke dalam hatinya. Dunia hanya dijadikan sebagai
kendaraan untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Artinya beliau telah memosisikan
diri sebagai mukhlishin, orang ikhlas yang Iblis saja mengibarkan bendera putih
tanda menyerah. Dalam buku saya “Dilarang Miskin”, saya kupas tuntas perihal
ini. Tunggu saja tanggal mainnya.
Mungkin
diantara pembaca ada yang bisa mentakwilkan mimpi. Atau sering bermimpi dan
mendekati kebenaran. Atau anggaplah pembaca hanya mendengar dari orang lain.
Yah, meskipun ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa mimpi adalah 1/46 dari
kenabian. Mohon maaf bila pembaca bermimpi banyak kotoran manusia di rumah, itu
berarti akan mendapat banyak rejeki atau uang. Sebaliknya, kalau pembaca
bermimpi mandi, maka sebagian besar pengalaman saya, biasanya akan sakit. Apa
maksud kedua contoh itu? Yaitu bahwa harta adalah kotoran. Sedangkan sakit
adalah justru kesucian. Coba dingat-ingat, kalau pembaca bermimpi BAB dan kotorannya
hilang, maka berdasarkan pengalaman empiris saya, kita akan kehilangan
harta benda. Mari kita nikmati penyakit yang menyapa kita. Dan kalau ingin
mengetahuinya, hal ini banyak dibahas dalam buku MPIM.
0 komentar:
Posting Komentar