Rabu, 21 Desember 2011

-sudah- 3. Rasulullah Saw Bertemu Iblis di Pintu Masjid (dari buku Iblis Guruku/IG karya Moeslih Rosyid)


Di antara kelebihan Rasulullah Saw adalah dapat melihat Iblis dan berdialog dengannya, karena ini termasuk diantara mukjizat yang beliau miliki. Adapun kisahnya adalah sebagai berikut :

Sewaktu Rasulullah Saw datang ke masjid beliau melihat Iblis berdiri di depan pintu masjid. Maka Rasulullah Saw langsung menegurnya: “Wahai Iblis , apa yang kamu lakukan di sini?.” Iblis menjawab, “Aku hendak masuk ke masjid untuk merusak shalatnya orang yang sedang shalat itu, akan tetapi aku takut terhadap orang yang sedang tidur ini”.  Rasulullah saw kemudian bertanya  : “Wahai Iblis, kenapa kamu tidak takut terhadap orang yang sedang shalat, beribadah dan bermunajah kepada Allah, malah engkau takut terhadap orang yang sedang tidur ini yang dalam keadaan kelupaan?.” Iblis menjawab: “Orang yang sedang shalat itu adalah orang bodoh (tidak mengerti tentang syarat rukunnya shalat, thuma’ninah, serta konsentrasinya didalam shalat) untuk merusak shalatnya sangat mudah bagiku, sedangkan orang yang sedang tidur ini adalah orang yang alim, jika aku merusak shalatnya orang yang bodoh itu akan khawatir nanti ia membangunkan orang alim yang sedang tidur ini, kemudian ia mengajari serta membetulkan shalatnya orang yang bodoh tersebut.

Oleh karena itu, Rasulullah saw bersabda : “Tidurnya orang alim lebih baik dibandingkan dari ibadahnya  orang yang bodoh”.

Ada keterangan lain yang bersumber dari Ibnu Abbas ra, ia berkata : Pada suatu hari Rasulullah saw keluar menuju masjid , tiba-tiba beliau bertemu Iblis, lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Iblis “apa yang menyebabkan kamu datang ke pintu masjid ini ? Iblis menjawab “Wahai Muhammad, Allah telah mendatangkan aku ke sini”. Rasulullah Saw kemudian bertanya  : “Untuk apa kamu datang ke sini?” Iblis menjawab , “Aku ke sini agar engkau bertanya kepadaku tentang perkara yang engkau kehendaki “

Ibnu Abbas melanjutkan perkataannya : Adapun sesuatu yang pertama kali ditanyakan oleh Rasulullah Saw kepada Iblis adalah shalat berjama’ah “Wahai Iblis, kenapa kamu menghalangi umatku untuk menunaikan shalat berjama’ah? Iblis menjawab “Wahai Muhammad, ketika umatmu keluar untuk menunaikan shalat , maka diriku dilempari bara api yang panas, dan ini berlangsung terus sampai mereka berpisah (dari shalat berjamaah). Rasulullah Saw lalu bertanya  “Wahai Iblis, kenapa kamu menghalangi umatku untuk umembaca Al-Qur’an?” Iblis menjawab : “Ketika umatmu membaca Al-Qur’an, maka melelehlah tubuhku seperti timah” Rasulullah Saw bertanya,  “Wahai iblis kenapa kamu mencegah umatku untuk berjihad?” Iblis menjawab : “Ketika mereka pergi berjihad, maka kedua kakiku ini terikat sampai mereka kembali (dari berjihad). Selanjutnya Rasullah saw bertanya : “kenapa kamu menghalangi umatku dari pergi haji? Iblis menjawab : “Ketika mereka keluar pergi haji, maka tubuhku ini di rantai dan di belenggu, dan ketika mereka hendak bersedekah, maka diletakakn diatas kepalaku gergaji, lalu gergaji itu meggergaji kepalaku sebagaimana ia menggergaji kayu “

Itulah pengakuan iblis ketika ia ditanya oleh Rasulullah Saw tentang motif penyesatan yang ia dilakukan terhadap umat Muhammad. Disamping itu juga untuk mencari teman sebanyak-banyaknya untuk di ajak tinggal di dalam neraka. Karenanya kita banyak belajar tentang berbagai hal, termasuk tentang makhluk Allah yang bernama setan ini. Karena kalau kita tidak tahu dimana musuh berada, kekalahan pasti akan menimpa kita. Naudzubillah. “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak tahu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati ; semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya” (Qs Al Isra : 36)

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah di atas : Dari kedua kisah diatas, maka dapat diambil beberapa poin sebagai pembelajaran, diantaranya adalah :
a.      Tidurnya orang alim lebih baik daripada shalatnya orang bodoh, yang tidak mengerti syarat rukunnya shalat.
b.      Ibadah tanpa didasari oleh ilmu itu sia-sia belaka, artinya tidak memperoleh pahala dari Allah ta’ala kecuali bila ada udzur syar’iy.
c.      Menurut Iblis menggoda dan menjerumuskan orang alim itu lebih berat daripada menyesatkan orang  bodoh. Bahkan didalam kitab Ta’limul muta’allim di sebutkan bagi Iblis menggoda satu orang ahli fiqih yang wira’i itu lebih berat daripada menggoda 1000 orang ahli ibadah
d.      Rasululah Saw itu dapat mengetahui Iblis dan bisa berdialog dengannya, karena ini merupakan bagian dari mukjizat Rasulullah Saw.
e.      Setiap kali ada orang yang menjalankan kebaikan atau perintah agama, tubuh Iblis terasa disiksa. Meskipun demikian ia tidak akan mati-mati sampai terjadinya hari kiamat karena ia adalah termasuk yang mendapat penangguhan.
f.       Iblis itu dapat merubah bentuknya menurut yang ia kehendaki.

0 komentar: