Perumpamaan hati adalah bagaikan
benteng. Sedangkan setan adalah musuh yang selain ingin masuk ke dalam benteng
itu, juga ingin menguasainya. Bagaimana menutup semua pintu agar setan tidak
bisa masuk ke dalamnya memerlukan ilmu. Belajar dan belajar adalah satu kata
yang mutlak harus dilakukan. Carilah orang alim sebagaimana diamanatkan oleh
Imam Ghazali dalam buku Ikhya ulumudin.
“Janganlah kalian duduk di
depan setiap orang alim, kecuali orang alim itu mengajak meninggalkan lima perkara untuk melaksanakan lima perkara. Yaitu (1) dari ragu menuju yakin, (2) dari riya’ menuju
ikhlas (3) dari sombong menuju rendah hati (tawadhuk), (4) dari cinta dunia
menuju zuhud (5) dari permusuhan menuju persatuan.”
(Al-Ikhya’ Ulumudin awal :
19)
0 komentar:
Posting Komentar