Sabtu, 24 Desember 2011

-sudah-Iblis memberi bonus musuhnya (dikutip dari buku Iblis Guruku / IG karya Moeslih Rosyid)


Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah Saw menyerahkan tugas kepada saya menjaga harta zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba datang seseorang kepadaku dan segera mengambil segenggam dari makanan yang saya jaga. Maka segera saya tangkap dan saya katakan : “Saya akan mengadukan kau kepada Rasulullah Saw.” Maka orang itu mengeluh, “Keluargaku sedang sangat berhajat kepada makanan itu,” maka orang tersebut sayalepaskan.

            Ketika pagi harinya saya bertemu dengan Rasulullah, beliau bertanya, “Hai Abu Hurairah! Apa perbuatan tawananmu semalam itu?.” Jawabku, “Ya Rasulullah, ia mengeluhkan keluarganya, kemiskinannya dan hajad hidupnya. Sehingga saya kasihan dan saya lepaskan dia.” Lalu beliau berkata, “Sesungguhnya ia telah mendustaimu dan akan kembali lagi nanti malam.”

            Karena Rasulullah mengatakan bahwa ia akan datang lagi, maka malam ini saya jaga benar-benar. Dan benarlah adanya, dia datang dan langsung mengambil segenggam makanan. Kembali saya tangkap dan saya katakan bahwa akan saya adukan kepada Rasulullah. Lalu dia menjawab, “saya keluarga miskin, dan saya berjanji tidak akan kembali lagi,” karena kasihan, maka aku lepaskan dia.

            Pagi harinya pertayaan yang sama dari Rasulullah terlontar kepadaku. Kemudian saya jawab dengan jawaban yang sama. Rasulullah pun bersabda, “Sesungguhnya ia telah mendustaimu dan ia akan kembali,”

            Benar pada malam harinya ia datang lagi. Ketika saya tangkap dia berkata, “Lepaskan aku, maka aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang sangat berguna bagimu.” Saya pun bertanya, “apakah itu?.” Jawabnya, “Jika hendak tidur, bacalah ayat kursi,  karena kau akan terjaga oleh Allah dan tidak akan didekati setan sampai pagi,” kemudian ia kulepaskan.

            Pagi harinya, Rasulullah Saw memberitahukan kepada saya bahwa orang itu adalah Iblis.

            Aneh bukan? Iblis melakukan kejahatan kecil itu untuk memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi  musuhnya. Dan tiada dendam dalam dirinya meski telah ditangkap berkali-kali. Dia akhirnya memberikan bonus kepada musuhnya dengan ayat kursi itu. Apa maksud semua ini? Silakan direnungkan…

0 komentar: