Setujukah saya katakan bahwa
posisi kita dengan Iblis adalah sejajar?. Jangan pernah mengatakan bahwa Iblis
lebih buruk dari kita. Belum tentu benar pernyataan itu. Iblis dengan track
record yang dimilikinya tidak pernah melanggar kesepakatannya dengan
Tuhannya, Allah Swt. Dia tidak pernah berbuat diluar koridor yang telah
ditetapkan Tuhannya. Dan ia selalu berbuat setelah meminta izin atau diperintah
oleh Tuhannya. Apa yang salah dengannya? Atau jangan-jangan kita yang belum
paham.
Sejajar
yang saya maksud adalah sama-sama pemain dalam sebuah film kolosal yang harus
selesai dibuat. Deadline film itu disebut dengan kiamat. Allah memiliki
skenario yang harus dilaksanakan. Kita oleh Allah diperintahkan untuk menjadi
lakon yang terus berbuat baik dan membawa kebaikan bagi diri kita dan
lingkungan. Meskipun sesulit apapun peran itu dilakukan. Sedangkan Iblis sesuai
kapasitas teruji yang telah ditetapkan Allah memang ditugasi untuk memegang
peran antagonis. Jadi Iblis bagi saya adalah mitra yang harus bekerja sama
sesuai dengan tugas masing-masing.
Tidak
mungkin sesuatu dikatakan baik, bila tidak ada yang buruk. Tidak mungkin ada
nilai bila dalam hidup ini tidak ada perbedaan. Dan seterusnya silakan dibuat
statemen-statemen seperti ini yang akan membuat kita yakin akan qadar
dan kehendak Allah bagi umatnya. Semua hal pasti berguna diciptakan oleh Allah.
Tak terkecuali Iblis yang bagi saya adalah guru, sebagaimana saya berguru
pada pengalaman. Bukan saja pengalaman saya sendiri kan ? tetapi juga pengalaman orang lain. Yang
baik akan saya ambil, dan yang tidak baik akan berusaha saya hindari.
Baik?
Apakah pembaca sudah tahu dengan sesuatu yang disebut dengan baik itu? Ingat,
belum tentu sesuatu yang kita senangi itu baik bagi kita. Sebaliknya juga belum
tentu sesuatu yang kita benci itu buruk bagi kita (Al Qur’an).
Dalam
film Allah yang tengah dibuat dan judulnya belum saya ketahui ini, Iblis adalah
musuh saya. Dan saya akan terus berusaha agar bisa menjadi pemenang. Saya tidak
mau menjadi pecundang yang hanya bisa menyesali sesuatu setelah sesuatu itu
terjadi. Saya akan terus belajar untuk menang. Namun apapun kenyataannya nanti,
tujuan saya hanya satu, yaitu ingin mendapatkan status ‘radhiatan mardhiyah’.
Allah Ridha dan saya puas. Tolong kalau pembaca ada ide saya diberi tahu, judul
apa yang cocok untuk film ini.
Buku
ini memiliki motto, ‘mencintai untuk mendapatkan cinta-Nya’. Pembaca,
saya memiliki prinsip bahwa orang ditakuti bukan karena kekuatan fisik atau
tampilan yang menyeramkan, tetapi lebih karena ilmu yang dimilikinya.
Rasulullah Saw, bukan orang yang berbadan kekar yang berotot dengan perawakan
tinggi besar dan kuat, tetapi beliau adalah orang yang sangat ditakuti dan
disegani musuhnya karena ilmu dan pengetahuannya yang luar biasa. Salah satu
musuhnya adalah Iblis. Setidaknya hal ini yang berusaha ditanamkan pada kita,
meskipun menurut saya beliau berdua tidak merasa sebagai musuh. Tetapi
castingnya memang harus demikian.
0 komentar:
Posting Komentar