Pembaca, saya akan menyajikan
wasiat Nabi Adam As kepada anaknya Nabi Syits As dengan lima hal. Yaitu (1)
Janganlah kamu merasa tenang dan aman hidup di dunia. Karena aku merasa tenang
hidup di surga yang bersifat abadi, ternyata aku dikeluarkan oleh Allah daripadanya.
(2) Janganlah kamu bertindak menurut kemauan hawa istri-sitri kamu. Karena aku
bertindak menurut kesenangan hawa istriku, sehingga aku memakan pohon
terlarang, lalu aku menjadi menyesal. (3) Setiap perbuatan yang kamu lakukan,
renungkan terlebih dahulu akibat yang akan ditimbulkan. Seandainya aku
merenungkan akibat suatu perkara, tentu aku tidak tertimpa musibah seperti ini.
(4) Ketika hati kamu merasakan kegamangan akan sesuatu, maka tinggalkanlah ia.
Karena ketika aku hendak makan syajarah, hatiku) merasa gamang, tetapi aku
tidak menghiraukannya, sehingga aku benar-benar menemui penyesalan. (5)
Bermusyawarahlah mengenai suatu perkara, karena seandainya aku bermusyawarah
dengan para malaikat, tentu aku tidak akan tertimpa musibah.
Semua
yang terurai di atas adalah cara dan sarana. Pembaca, bisa mencari cara dan
sarana di tempat yang lebih baik. Namun menjaga hati, wajib bagi kita. Karena,
hatilah yang akan mewarnai seluruh anggota badan lainnya, berikut output
yang dihasilkannya..
0 komentar:
Posting Komentar