Selasa, 20 Desember 2011

-sudah-Mari mengenal dan mewaspadai 5 setan andalan Iblis ini ==> dari buku Iblis Guruku karya Moeslih Rosyid

1. Militansi setan Tsabar Mungkin semua orang pernah menjadi korban keganasan setan tsabar. Semua orang pernah mengeluh dan memprotes nasibnya yang kurang beruntung. Kurang beruntung ini menurut mereka lho..!! Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu yang diberikan oleh Allah baik melalui proses belajar atau langsung dari Allah, selayaknya pada babak berikutnya orang itu sudah harus bisa mengalahkan si Tsabar. a. Siapakah Tsabar? Tsabar ini adalah laskar Iblis yang memiliki spesialisasi mengajak manusia untuk mengeluh dan mengeluh. Puncak dari target Tsabar adalah menjadikan semua makhluk menjadi kufur. Manusia kemudian akan mengklaim bahwa Allah tidak adil. Pembaca yang saya cintai dan banggakan, saya selalu mengatakan kepada semua orang yang saya temui dalam suatu majelis dzikir, bahwa tidak ada penderitaan di dunia ini, yang ada hanya jiwa yang lemah. Bermula dari lemahnya jiwa manusia yang memang diciptakan sebagai makhluk yang berkeluh kesah, Tsabar menjadi memiliki celah untuk tugasnya. Allah dalam Al Qur’an Surat Al Ma’arij ayat 19 dan seterusnya membeberkan betapa manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang demen mengeluh. “Innal insana khuliqa halu’an. Idza masahu syaru jazu’an. Wa idza masahul khairu manu’an”. Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keluh kesah. Apabila ditimpa kesedihan ia berkeluh kesah. Dan tatkala mendapatkan kebaikan ia amat kikir. Bermodalkan kondisi itulah lalu mindset dari Iblis mulai berkembang. Tsabar pun diutusnya untuk menyelesaikan tugas-tugas pengkambinghitaman Allah dan Rasul-Nya. Jangankan orang yang memang sedang menderita, orang yang serba berkecukupan saja berhasil dibuat terkapar oleh Tsabar. Bagaikan meminum air laut, semakin meminum, rasa haus semakin menyerang. Demikian juga dengan orang yang telah berhasil dikelabuhi Tsabar, kurang, kurang dan kurang adalah kamus yang melekat pada dirinya. Naudzubillah.. Inilah betapa hebatnya kinerja Tsabar dan timnya, sehingga penyakit stres kian banyak melanda makhluk hidup yang bernama manusia. Lebih dari itu aksi bunuh diri semakin hari semakin banyak kita temui dalam masyarakat. Dan anehnya, sekarang ini semakin ngetren aksi bunuh diri yang membawa orang lain. Seorang bapak membunuh anaknya dulu kemudian bunuh diri. Ibu-ibu lebih banyak lagi yang berbuat seperti itu. Semuanya hanya karena lemahnya jiwa yang tertipu oleh militansi setan Tsabar yang tak kenal kata menyerah. b. Cara menghadapi setan Tsabar Sebagaimana diurai pada Qs Al Ma’arij ayat 22 sampai 35 Allah memberikan pengecualian bagi umatnya yang 7 ini. Jadi bila tips ini dilakukan, insya Allah setan Tsabar akan menyerah. Minimal dia dan timnya akan mengalami kesulitan dalam memproses orang-orang ini. Yaitu (1) orang yang shalat yang menegakkan shalatnya dan bukan sekedar melaksanakan shalat. (2) Orang yang menyisihkan sebagian hartanya untuk fakir miskin dan orang yang tidak mempunyai apa-apa dengan tulus. (3) Orang-orang yang memercayai hari pembalasan. (4) Orang yang takut terhadap adzab Allah Swt. (5) Orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri atau budak-budak yang mereka miliki. (6) Orang-orang yang memelihara amanah dan janjinya. (7) Orang-orang yang memelihara shalatnya. Insya Allah bila seseorang tidak saja melakukan yang 7 hal ini hanya sekedar formalitas, maka dia akan terhindar dari keluh kesah. Saya yang memang sudah belajar sekian tahun, untuk mendapatkan posisi ini hampir berhasil. Saya insya Allah sudah tidak lagi mengeluh kepada selain Allah. Bagi saya bila seseorang tidak mengeluh kepada Allah, pasti keluhannya akan tercecer kemana-mana. Karenanya saya membuat formulasi keluhan pada Allah dalam tiga momen. Yaitu (1) saat sebelum tidur, (2) saat usai shalat malam menjelang subuh, dan (3) saat sedang sakit. Pada saat itulah air mata ini mengalir mengadukan seluruh hidup saya kepada Allah yang segala hal saya ada di tangan-Nya. Bahkan lebih dari itu, saya sering berfikir betapa kasihannya saya yang telah diciptakan menjadi manusia. Dua potensi yang berlawanan membuat saya terkadang sulit untuk memilih. Karenanya semua itu terus dan terus saya adukan kepada-Nya. Dan pembaca tahu tidak? Ternyata ulama sekaliber Imam Ghazali, Syech Abdul Qadir Jaelani dan sebagian besar sahabat Nabi Saw melakukannya setiap saat dalam hidupnya menangis kepada Allah. Anda mau? Mari kita mulai, dan jangan menundanya. Insya Allah semuanya menjadi demikian indah.. swear..!! Kalau sudah bisa, insya Allah kita bisa mengalahkan setan Tsabar meski dia tetap akan membuat strategi barunya. c. Banyak orang stres korban tsabar Munculnya masalah semestinya semakin membuat orang bertambah dewasa. Padahal masalah itu ada karena terlalu tingginya standar yang ditetapkan seseorang, sehingga terhadap kenyataan yang ada terdapat spelling atau selisih. Dan cara penyelesaiannya pun sangat jelas, yaitu menurunkan standar dan atau meningkatkan kondisinya. Namun rupanya rutinitas yang kadang terasa berat dalam menjalani hidup ini membuat orang, stres menerimanya. Sakit perut, terkena penyakit kulit dan berubahnya warna rambut adalah ciri munculnya penyakit stres itu. Bentuk lain korban stres secara psikologis akan mendapatkan beberapa stadium. Stadium ini berupa beberapa keadaan menyedihkan yang sering tidak disadari orang. Setidaknya ada 6 stadium untuk penyakit stres ini. Jadi kalau pembaca mengalaminya segeralah untuk diselesaikan atau diobati. Kalau tidak, maka ditunggu saja penyesalan yang tak ada gunanya. Yaitu (1) pelupa (2) marah tanpa sebab dan tidak fokus (3) susah tidur dan mimpi buruk (4) ingin menyakiti diri dengan merokok, minum atau narkoba (5) bunuh diri (6) berhasil meninggal atau gila. Semoga kita bisa mengeliminir adanya stres yang menimpa kita. Karena tidak mungkin kita tidak terserang olehnya meski dalam stadium awal. Amin 2. Kecerdikan setan Dasim Sebagaimana andalan Iblis lainnya, Dasim adalah jagoan yang sangat dipuja oleh Iblis. Sasaran tembaknya adalah keluarga. Karena dengan hancurnya sebuah keluarga, maka akan berpengaruh terhadap masyarakat, umat dan ibadah mereka. Dasim selain cerdik, militansinya sungguh luar biasa. Berbagai cara ditempuhnya untuk mencapai goal yang telah ditargetkan untuknya. a. Sebab disebut takwa Mungkin ada pembaca yang berfikir itulah potensi manusia yang memang suka salah dan lupa. Itu pun benar karena dalam sabdanya Rasulullah Saw mengingatkan kita tentang itu. “Al insanu makhalul khata’ wan nisyan”, Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Tetapi jangan karena itu terus kita melupakan potensi lain dan meninggalkan perintah Allah. Coba bayangkan apabila kita tidak memiliki potensi salah dan lupa, niscaya penyakit stres akan semakin memenuhi jagad raya ini. Seseorang yang sedang mengalami kesedihan dan tidak bisa melupakannya, apa tidak murung dan stres selamanya? Demikian juga kalau tidak pernah salah, maka tidak ada orang yang bertakwa kepada Allah Swt. Karena ada takwa disebabkan oleh adanya larangan yang ditetapkan oleh-Nya. Dan tentu saja selalu saja ada yang patuh dan ada yang melanggarnya. Dari salah itulah lalu kita diperintahkan untuk beristighfar kepada Yang Maha Mengampuni bila sempat ikut melanggar. Kemudian langkah berikutnya adalah menuju takwa sebagai status tertinggi suatu kemulaian. “Inna akramakun indallahi atqaakum”. Sesungguhnya yang paling mulia disisiku adalah yang paling bertakwa diantara kalian. Apa hubungannya dengan Dasim? Inilah yang harus kita telusuri dan pelajari untuk kemudian kita ambil tindakan. Ketika masih pacaran (mohon maaf bagi yang tidak setuju dengan sebutan pacaran), maksud saya ketika masih dalam masa penjajakan atau istilah kerennya PeDeKaTe, seolah calon pasangan kita tuh tidak ada cacatnya. Tak perlu saya contohkan karena para ustadz sudah banyak menyinggung masalah ini. Dan setelah menikah, mengapa sedemikian sering pasangan suami istri saling tidak suka, saling menyalahkan bahkan membenci satu dengan lainnya. Kalau mau saya beri tahu, itu salah satunya akibat ulah Dasim. Dasim ini laskar Iblis yang memiliki spesialisasi di bidang ‘menghancurleburkan ikatan perkawinan’. Untuk bisa disebut takwa, maka kita harus melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jadi bukan saja taat atas perintah-Nya, tetapi juga wajib meninggalkan hal-hal yang dilarang. Inilah takwa. b. Aksi Dasim Terkadang secara tiba-tiba seorang istri bisa membenci suaminya. Alasannya katanya jelek, membosankan atau bahkan tanpa alasan. Dan sebaliknya suami juga mengalaminya. Perilaku pasangan hidup pun acap memuakkan bagi seseorang. Lalu berpalinglah ia dari pasangannya. Yang lebih menggemaskan adalah kenyataan bahwa ‘rumput tetangga lebih hijau’, untuk menjelaskan betapa milik orang lain kelihatan lebih baik dari yang kita terima dari-Nya. Penyesalan pun lalu bergelayut di kepala kita. Berbagai pengandaian yang terangkum dalam lamunan acap hadir menghiasi hari hari bersama Dasim yang siap menjadi mentor. Allah sudah bersumpah bahwa Dia menghalalkan perceraian meski juga melaknatnya. Jalan itulah yang membuat Dasim semakin berkibar dan menduduki posisi setan terhandal yang dimiliki Iblis. Jangankan keluarga yang memiliki masalah, baik masalah yang terurai tadi atau masalah anak dan keuangan, keluarga yang tidak bermasalah saja bisa dibuat menjadi bermasalah oleh Dasim dan krunya. Dan anehnya, ketika sebuah rumah tangga telah hancur dan semua yang terkait menyesalinya, Dasim kabur, seolah ide brilian yang terus dicekokkan kepada para aktornya tadi bukan darinya. “saya tidak tahu menahu, saya hanya takut kepada Allah Swt (Hadits),” luar biasa. Dengan hancurnya ikatan perkawinan, sebuah bahtera rumah tangga akan kacau balau, berantakan. Sang istri menjadi korban, suami juga demikian, dan yang paling parah menerima dampak adalah anak, bila pernikahan itu sudah memberikan keturunan. Subhanallah. Akhirnya dibawa ke masyarakat juga akan demikian. Apalagi kalau pejabatnya pada kacau semua rumah tangganya, bahagia sekali sang Iblis. Karena akan sangat mudah menghancurkan manusia, dunia dan isinya. Betapa memang berat menjadi manusia yang memiliki permasalahan sedemikian pelik. Lalu, Dasim akan tertawa lebar tatkala suatu istana rumah tangga pecah akibat ulahnya. Laporan kepada bosnya pun akan membuatnya semakin girang karena mendapat banyak bonus dari sang pemilik bisnis, Iblis. c. Cara melawan Dasim Lalu bagaimana cara melawan Dasim? Pertama kita harus paham bahwa dia ada dan akan terus berjuang untuk menyelesaikan tugasnya. Kedua, yakinlah bahwa jodoh yang sedang bersama kita itu adalah kehendak Allah dan jangan melawannya. Bahwa setelah tidak mampu melakukan pembinaan kepada pasangan kita, dan harus berpisah, pisah saja, meski itu tetap dalam koridor pengaruh Dasim. Kecuali kita tidak yakin bahwa kita akan selamat pada mahkamah Allah di akherat kelak dalam menghadapi tuntutan pasangan kita. Ketiga, ingatlah dan bila perlu catatlah semua kebaikan dari pasangan kita. Kemudian pada saat ada masalah bukalah dan sampaikan, insya Allah akan muncul suatu ketulusan yang akan mampu mengusir Dasim diantara Anda dengan pasangan. Keempat, terus dan teruslah mempelajari dan mengamalkan ajaran agama untuk kehidupan sehari hari. Insya Allah pikiran kita tidak akan sempat untuk berbuat yang aneh-ane akibat tidak ada ruang bagi Dasim. Kelima, dekatkan diri Anda kepada Allah yang akan memberikan jalan keluar bagi orang yang bertakwa kepada-Nya. Bahkan andaipun ternyata berpoligami akan menjadi solusi, itu adalah maunya Dia, bukan sekedar kehendak manusia. Keenam, lakukan ikhlas dengan 5 komponennya. Yaitu (1) syukur, (2) sabar (3) fokus dengan apa yang diinginkan yang baik-baik, (4) yakin akan kebesaran Allah, dan (5) berdamai dengan semua pihak, dalam semua kondisi. Insya Allah akan sukses menjadikan rumahku, istanaku. Ketujuh, teruslah berusaha menemukan guru yang mengajak meninggalkan lima perkara menuju lima perkara. Yaitu “Janganlah kalian duduk di depan setiap orang alim, kecuali orang alim itu mengajak meninggalkan lima perkara untuk melaksanakan lima perkara. Yaitu (1) dari ragu menuju yakin, (2) dari riya’ menuju ikhlas (3) dari sombong menuju rendah hati (tawadhuk), (4) dari cinta dunia menuju zuhud (5) dari permusuhan menuju persatuan.”(Al-Ikhya’ Ulumudin awal : 19) 3. Kelihaian setan A’war Sebagai laskar yang paling sukses dalam mengemban tugasnya memang A’war adalah andalan Iblis yang nomer wahid. Bertugas mengajak manusia dan jin untuk berbuat zina adalah tugas pokoknya. Mode yang sangat mengedepankan efisiensi adalah hasil karyanya. Sekian banyak perempuan berpakaian minim adalah ajaran yang terus dan terus dihembuskan di telinga dan hati manusia melalui mata sebagai pintu gerbang yang mulus baginya. Beberapa kisah akan terpapar di bagian ini, betapa A’war memang the best evil forever. a. Kisah Tragis Sepasang Dai Awalnya hanya sekedar berteman. Mereka tidak saling bersentuhan. Bahkan bersalaman dengan bukan mukhrim, mereka tidak mau karena menurut mereka siksa Allah akan sangat pedih kelak. Bagi mereka, lawan jenis adalah racun yang bisa membunuhnya dalam dua kehidupan, di dunia dan akhirat. Bersama dalam suatu organisasi, bahkan ini adalah organisasi keagamaan yang saya yakin orang awam tahunya pasti kebaikan yang dilakukan mereka. Pernak-pernik hasil karya laskar Iblis tak tercium oleh masyarakat. Disini sengaja saya ambil kasus yang tragis dengan maksud untuk meyakinkan pembaca bahwa setan A’war memang hebat dan patut diwaspadai. Kalau kasus yang biasa-biasa saja kesannya kurang greng gitu loh. Freny (bukan nama sebenarnya), aktivis kampus berjilbab dan bukan sekedar berkerudung. Kalau kerudung kan hanya penutup kepala. Sedangkan jilbab menutup semuanya dengan busana muslimah panjang yang menghilangkan lekuk tubuh wanita. Namun disini A’war dengan mulusnya berhasil menipu dan memperdayainya seperti pada cerita berikut. Bisa dibayangkan Saudara, apalagi bagi mereka yang sering menggunakan pakaian adiknya, berbusana ketat. Yang tertutup rapat saja bisa ditembus oleh pakar kriminal ini. Dan contoh tragis tadi menunjukkan bahwa orang yang kelihatannya sangat alim ternyata ada yang lebih parah dari yang lain. Mungkin karena kiamat sudah dekat sekali, wallahu a’lam Dalam majelis yang mereka ikuti, beberapa kali pandangan mata antara akhwat (perempuan) dengan ikhwan (laki-laki) berbenturan. Satu dua kali karena A’war belum take action, tidak ada masalah. Namun setelah sekian kali mereka bertemu dan A’war ada diantara mereka, secara tiba-tiba yang semula biasa-biasa saja kemudian menjadi luar biasa. Dedy (juga bukan nama sebenarnya) teman seangkatan Freny yang sering bersamanya berdiskusi saat itu menjadi sangat spesial. Tetapi karena mereka memiliki iman yang cukup, maka istighfar acap terucap diantara mereka. Mundurlah si A’war saat itu. Sayangnya hal seperti itu berlangsung secara rutin dan berkali kali. Ternyata, A’war yang seolah kabur tadi menyusun strategi lain. Ia menyediakan tempat yang kondusif bagi mereka berdua untuk saling beradu mata. Seolah mereka sudah mengkapling tempat di setiap pertemuan. Sehingga mereka sangat menikmati zina mata yang adalah pintu gerbang perbuatan zina yang sebenarnya. Dalam kitab “Uqudul Jain” disebutkan bahwa Imam Mujahid pernah berkata : ‘Ketika seorang wanita menghadap ke depan, maka Iblis duduk di atas kepalanya dan menghiasi wanita itu, agar kelihatan mengagumkan dan menggairahkan. Begitu juga ketika wanita itu menghadap ke belakang, maka Iblis duduk di pinggulnya, lalu menghiasi pinggul itu supaya menarik perhatian orang lain. Dampaknya, pulang kuliah mereka sudah mulai bersama dan saling bergurau meski hanya sampai di pangkalan ojek atau di halte. Naik angkot berdampingan, strum aneh sering menyengat mereka. Tetapi kok enak sekali ya, kondisi ini?, kata mereka. Dan mereka saling menyanjung bahwa si Freny atau Dedy enak diajak bicara. ‘Nyambung banget’, begitu kata mereka. Bukan hanya pulang, berangkat ke tempat meeting usai kuliah, mereka sudah mulai saling jemput meski hanya di kelas yang memang berdampingan. Dengan motor butut pinjaman, Dedy mulai memberanikan diri untuk membonceng Freny dari kampus menuju masjid dimana mereka beraktivitas. Maklum kampus dimana mereka belajar terpisah dari induknya, meski tidak jauh-jauh amat. Pura-pura ada hambatan, tak jarang Dedy mengerim mendadak. Tentu saja Freny pura-pura marah karena anggota badan sensitifnya tersentuh ke punggung Dedy. Dipukullah pundak Dedy yang diterimanya bak pijatan nikmat sambil terkekeh. Sampai disini iman masih bagus meski bunga-bunga aneh mengumbar jiwa mereka berdua untuk terus saling mengenang. Di rumah atau kontarakan pun mereka menjadi sering melamun. Apalagi kalau bukan tentang kenangan indah itu. Benar yang dikatakan Maia Estanti dalam lagunya ‘ingat kamu’. Lagi ngapain saja selalu ingat, aneh.. Meski hal ini biasanya sudah dicurigai oleh yang lain, tetapi ada cara yang lebih cantik lagi untuk dipertontonkan kepada khalayak. Mereka orang-orang cerdas yang dimentori A’war, sehingga melihat gelagat yang kurang menguntungkan itu dibuatnya strategi baru. Seolah mereka sama sekali sudah seperti tidak berhubungan lagi. Teman-temannya hanya mengetahui bahwa mereka berdua sudah tidak jalan bareng. Namun teman-teman itu hanya menyimpan pertanyaan tentang mereka. Padahal strum yang telah menyengat tadi semakin terasa dan menjadi candu bagi mereka. A’war pun ingin permainan terus berlanjut demi sukses besarnya. Mereka menjadi sangat sensitif dan pandai membuat puisi. SMS yang terkirim semuanya kebaikan dan sanjungan. Kecerdasan mereka semakin meningkat, setiap satu SMS terkirim atau diterima langsung dihapus. Ini kesepakatan agar mereka aman dari orang sekitar. Apakah mereka aman dari Allah? Hmmm… kayaknya kagak sih. Sampai disini harusnya status sudah harus diperjelas nih. Bila memungkinkan mereka harus menikah atau berpisah dalam suatu komitmen yang teguh. Kalau tidak mereka akan digorok oleh A’war yang lihai. b. Apa pilihan mereka? Saat itu hari Senin pukul 08.00 dimana rumah Freny tidak ada siapa-siapa selain dirinya. Sang ibu sedang mengajar di SDN di kampung sebelah, adik-adik sedang sekolah dan ia sebagai anak sulung yang masuk kuliah dan beraktivitas di sore hari bertanggung jawab atas kebersihan rumah. Secara tiba-tiba diluar kesepakatan, Dedy datang ke rumah Freny. Freny pun kaget menerima kenyataan ini. Padalah mereka sudah bersepakat bahwa mereka tidak akan saling mengunjungi rumah saat di rumah sedang sepi. Tetapi anehnya Freny saat itu menjadi setuju atas pelanggaran komitmen itu. Dengan hati berbunga-bunga dipersilakan Dedy untuk masuk ke dalam rumah. Diselesaikannya tugas kebersihan hari itu. Dan ditemuinya sang tamu agung. “Fren, sebentar.. kok ada kotoran di kepalamu,” tutur Dedy sembari mengambil bekas sarang laba-laba yang menempel di jilbab Freny. Saat itulah panah asmara dibidikkan A’war kepada mereka. Desiran aneh mengaliri darah mereka. Tangan Dedy pun ditangkap oleh Freny dan dipeganginya tangan kekar yang selama ini belum pernah dilakukannya. Mereka berpegangan, suatu pelanggaran etika yang mereka yakini selama ini, sekaligus pelanggaran kesepakatan yang telah mereka buat sudah dilakukan. Mereka memilih melanggar komitmen daripada menahan nafsu. Apa yang dilakukan A’war? Melihat gelagat seperti itu, A’war buru-buru menghentikan adegan itu dan mengingatkan bahwa mereka masih punya seambrek kegiatan yang harus diselesaikan sebelum berangkat kuliah. Maka pamitlah Dedy, dan Freny mengijinkan. Sepulang Dedy, A’war segera mendekati Freny dan membisikkan betapa bersentuhan tangan tadi sangat nikmat. Bukan hanya itu, A’war mendikte Freny untuk mengenang betapa ternyata Dedy adalah pria yang sangat ganteng yang siap berkorban untuk dirinya. Sebagai pengelola strum, A’war pun lalu mengirimkan pesan ghaib itu kepada Dedy. Di jalan, pikiran Dedy penuh dengan Freny, bahkan pria muda ini berlari dengan sangat jauh. Imajinasinya sudah menjurus pada hal-hal yang sangat-sangat negatif dan porno. Padahal baru saja dia melakukan tindakan zina. Zina tangan, karena zina mata sudah kenyang mereka lakukan. Kecerdasannya pun semakin meningkat baik di dalam perkuliahan maupun dalam lamunan. Mulai saat itu berjabat tangan antara mereka berdua menjadi halal. Bahkan komitmen terbarunya, kalau lagi tidak ada siapa-siapa seperti itu Freny harus cium tangan. Mesra bukan? Hmmm... Sampai disini A’war mulai tersenyum, ‘tunggulah tanggal mainnya!, ‘ katanya. c. Dedy ketagihan berkunjung Kenikmatan bertemu dengan Freny sudah dieksplor Dedy setiap pertemuan dalam majelis ta’lim dan rapat yang memang rutin dilakukan. Kenikmatan mengobrol diantara mereka berdua juga sudah mendarah daging. Setidaknya ini bagus untuk semangat dalam kuliah. Dan sekarang ada kenikmatan baru dengan berkunjung ke rumah Freny di pagi hari. Mereka telah lupa dengan komitmen yang dibuatnya dulu, why? Dengan membawa beberapa berkas acara kampus, Dedy memberanikan diri bertemu dengan Freny di rumahnya. Mereka berdua kebetulan menjadi panitia inti untuk acara hari ulang tahun kampus. Jadi cukup beralasan bila mereka harus sering bertemu, meski di kampus mereka melaksanakan aksi pura-pura tidak saling menyapa. Kondisi inilah yang memudahkan A’war untuk bergerilya. Atau jangan-jangan memang kondisi ini dibangun oleh A’war? Wallahu a’lam. Motor butut pinjaman yang sudah harus dikembalikan sebelum dhuhur, diparkirnya di bawah pohon terembesi di pinggir jalan. Sedikit ragu dan dag dig dug, Dedy berjalan menuju rumah Freny yang sedang terbuka pintunya. Padahal bapak Freny sudah meninggal sejak Freny masih SMP dulu. Jadi sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan oleh Dedy bukan? Jangan-jangan memang ada rencana-rencana ‘nggak gagah’ yang sedang disusun oleh Dedy. Buktinya, mengapa pake deg deg-an segala? Hayo!!? Seperti sudah diatur, sebelum tangan kanan Dedy menyentuh pintu untuk mengetuk, Freny sudah nongol dan mempersilakannya masuk. Dengan dalih sedang bersih-bersih, jilbab yang selalu dikenakannya masih tergantung di almari. Hanya kaus putih lengan panjang yang melekat di tubuh Freny membuat mata Dedy sedikit terbelalak. “Maaf ya Ded, lagi bersih-bersih ini,” ungkap Freny yang kontan direspon positif Dedy dengan mengatakan tidak apa-apa. Masuk kamar bukannya untuk mengambil jilbab, seolah Freny juga lupa bahwa dia sedang berhadapan dengan orang yang bukan muhrimnya. Alhasil Freny menemui tamu istimewanya dengan tidak mengenakan jilbabnya. Sedikit membicarakan program, saling pandang dan sentuhan tangan sudah terjadi. Tukar menukar naskah membuat tangan mereka beradu, bergesekan yang membawa hawa panas. Voltage di rumah itu yang hanya 220 W nampaknya terkalahkan. Suhu badan Dedy panas menggigil. Suaranya parau dan tersendat oleh sesuatu yang tidak dipahaminya. Saat Freny datang lagi dengan membawa naskah dari kamarnya, jantung Dedy berdetak semakin cepat. Matanya sempat liar melihat tubuh bagian atas Freny yang tidak seperti biasanya. ‘ternyata bagus sekali dada Freny,’ demikian batin Dedy berucap. Namun entah apa maksud dari A’war, serta merta diingatkanlah mereka agar segera menyudahi pertemuan itu. Maka iman Dedy berontak, beristighfar dan mengajaknya untuk berpamitan. d. Satu dari milyaran Hasil karya A’war Mungkin sesuatu yang ditahan akan menjadikannya seperti bom waktu. Busur panah sebelum dibidikkan harus ditarik terlebih dahulu sekencang mungkin, agar mendapatkan lemparan yang maksimal. Jadi inilah yang dilakukan A’war, mambuat mereka semakin penasaran. Jadi berhati-hatilah dengan rasa penasaran. Permainan cantik nan mempesona yang dikemas A’war mampu membuat korban bakal terkapar secara tragis, katanya nyengir. Iman yang terus berjuang untuk tetap bertahan dengan kesuciannya terkadang surut dan kalah dengan tekanan yang lebih dahsyat dari arah yang tidak diketahuinya. Padahal sebenarnya iman baik-baik saja. Tetapi pemiliknya yang kadang bermasalah. Istighfar tetap saja keluar dari mulut mereka berdua, ketika perbuatan dosa telah dilakukan. Tetapi seolah memakan sambal pelecing (makanan khas Lombok NTB) yang kian membuat ketagihan. Pedas-pedas uenak. Sekarang kapok, sebentar lagi mencarinya sampai dapat. Kapok lombok. Inilah hasilnya. Bukan sekali dua kali untuk keperluan yang sangat penting, tetapi sudah banyak kali, Dedy datang ke rumah Freny. Itu pun sebenarnya keperluannya tidak penting-penting banget. Tetapi begitulah kalau orang sudah mulai jatuh cintrong, tahi kucing terasa bagaikan cokelat, kata Gombloh. Alasan untuk bertemu pun semakin banyak. Apalagi yang ingin disambangi, sedetik saja Dedy tidak ada kabar, HP sudah krang-kring tak henti-henti. Saat itulah A’war berkata ‘inilah saatnya’, sehingga mata hati mereka berdua tertutup. Kesabaran dan ketekunan yang dilakukan A’war hampir menemui masa panen. Sekaranglah saat berpesta itu. A’war ingat dengan sebuah ayat dalam surat Al-Baqarah “Khatamallahu ala quluubihim, wa ala sam’ihim, wa ala absharihim, ghisyawatuw walahum ‘adzabun ‘adzim,” mereka telah terkunci hatinya, pendengarannya, dan penglihatannya, dan bagi mereka siksa yang sangat pedih. Entah disengaja atau tidak, atau ini justru strateginya sebagai lelaki, Dedy datang tanpa mengetuk pintu dan langsung duduk di ruang tamu. Mungkin ia merasa sudah menganggap rumahnya sendiri, karena sudah terlalu seringnya datang. Padahal seperti biasa, yang lain sedang berada di luar rumah. Dan yang sebenarnya aneh itu, Dedy tidak pernah datang pada hari Ahad atau Jum’at dimana anggota keluarga lain sedang berada di rumah. Padahal kesepakatan awal tadi kan ‘tidak akan datang saat rumah sedang sepi’, tetapi kok? Ada apa dengan mereka ini? Bukankah ini pelanggaran fatal dari perjanjian mereka? Mengapa mereka begitu mudahnya untuk melanggar kesepakatan itu? Apakah mereka tidak tahu bahwa itu termasuk munafik? Tentu saja mereka tahu, tetapi entah mengapa ya, saya kok menjadi begitu, kata Dedy saat menjelaskan kepada saya belakangan. Tanpa disadari, Freny keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk membelit tubuhnya. Dia pikir di ruang tamu yang harus dilewatinya tidak ada siapa-siapa. Tetapi ketika dia lewat dan menemukan Dedy sudah berada disana, sontak jantungnya hampir copot. Antara ingin marah, rindu dan keinginan memanfaatkan kesempatan bercampur menjadi satu. Padahal hampir setiap hari mereka bertemu. Mengapa rasa ingin bertemu itu kok semakin membara? Hayo siapa yang tahu, jawab dong..!! Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Hingga beberapa detik mereka berdua terpaku, saling memandang dan masuklah A’war kesana. Kepakaran A’war dalam menyelesaikan tugas ini tidak perlu diragukan lagi. Jangankan yang sudah seperti ini, yang lebih berat dari ini saja dia mampu kok, demikian kata Iblis membanggakan krunya. Zina mata yang dilakukan oleh Dedy sedemikian lengkap, didukung oleh aksi diam Freny. Lengkaplah sudah komponen yang dibutuhkan A’war. Tiba-tiba Dedy berdiri menghampiri Freny untuk berjabat tangan. Tetapi setan anak buah A’war yang menghinggapi Freny jauh lebih besar, sehingga aksi Dedy tadi dipersepsikan sebagai penawaran untuk suatu kenikmatan yang belum pernah dicicipinya. Mata saling pandang dan terjadilah perbuatan zina yang adalah dosa besar bagi seorang muslim setelah musyrik. Bukan sekedar zina tangan atau mata, tetapi sudah memasukkan kemaluan laki-laki pada kemaluan perempuan. Padahal mereka tahu 40 hari dari perbuatannya itu amalnya tidak diterima oleh Allah Swt. Naudzubillah min dzalik Bukan hanya itu, dengan permainan cantik yang mereka lakukan, tak seorang pun tahu. Tetangganya tidak ada yang berfikir demikian kejadiannya. Sehingga perbuatan mesum yang aman aman saja menurut mereka itu bukan dilakukan sekali dua kali, tetapi sangat sering mereka lakukan. Ini terjadi karena candu yang mereka ramu dan nikmati sendiri membuat A’war tidak perlu bekerja terlalu keras. Bahkan untuk perbuatan terkutuk itu mereka tidak bisa menghentikannya sampai Freny mengalami depresi dan dibawa ke rumah saya untuk diobati. Tuduhan saya tentang perbuatan dosanya langsung diakui dan dzikir yang saya beri berupa sayidul istghfar mengantar mereka menuju pelaminan, meski masih dalam keraguan. Ya Allah ampunilah aku yang belum mampu memberikan persembahan terbaik kepada-Mu, Amin. Subhanallah, naudzubillah tsuma naudzubillah… orang tahu bahwa Dedy adalah seorang ustadz dan Freny juga ustadzah, tetapi mengapa Allah memberikan izin untuk hal ini terjadi? Inilah kehebatan setan anak buah dari Iblis. Mari kita terus berdoa untuk keselamatan kita dunia dan akhirat. Dan untuk kasus ini mari kita rutinkan membaca “Allahuma inni audzubika min fitnati dunya wa nisya’,” Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan perempuan. Itu untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan kata nisya bisa diganti dengan nafs, atau nafsu. Allah telah berfirman : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs Al Ahzab : 59). Dalam ayat lain Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Qs An-Nur : 30) Tetapi ternyata di masa kiamat sudah dekat ini, A’war sukses mempecundangi mereka, dengan rayuan yang amat memabukkan. Banyak korban yang telah A’war pecundangi dengan tragis. Yang tersisa hanyalah penyesalan demi penyesalan yang tiada berguna. Astaghfirullahal adzim. Ya Allah jagalah kami dari perbuatan yang demikian itu, Amin. e. Yang awam lebih mengenaskan karena berdosa tanpa sesal Mungkin para orang tua patut untuk prihatin dengan kondisi putra-putri kesayangannya yang sedang merantau. Bukan saja yang sudah bekerja, yang masih sekolah saja sudah menjadi bulan bulanan A’war. Tempat kost adalah locus paling top untuk terjadinya transaksi mesum yang dilaknat Allah itu, zina. Bermula dari berteman dan mengerjakan tugas atau alasan lain yang sangat mudah dibuat, seseorang bila tidak memiliki iman yang kuat, bisa terjerembab pada perbuatan nista sebelum nikah itu. Dan yang paling menyedihkan, aksi dosa itu bukan saja dilakukan oleh orang dewasa dalam arti sudah berumur 17 tahun, tetapi siswa-siswi SMP sudah banyak yang bermain api. Sayangnya stres yang dialami mereka akibat perbuatan itu hanya disimpannya sendiri. Kepada umum, penyesalan itu tak pernah dan tidak pernah dimunculkan. Hanya saja untuk stadium tertentu, penyakit itu harus diobati. Tetapi tetap saja sebagian besar peristiwa itu tidak terdeteksi bahwa penyakit itu berasal dari perbuatan dosa yang telah dilakukannya. Saya banyak menemukan pasien yang demikian ini. Obatnya hanya pengertian dari keluarga dan perlakuan yang baik dari mereka. Selanjutnya istighfar sebanyak banyaknya, serta meyakinkannya bahwa ‘Allah Maha Pengampun’ yang pasti akan mengampuni dosa umatnya bila serius memohon ampunan. Nah, kita telah banyak membahas tentang kenakalan remaja yang kian marak terjadi di era kiamat semakin dekat ini. Berbagai solusi dan antisipasi pun banyak diprogram oleh berbagai pihak. Di sekolah-sekolah sekarang ini sudah ada program PIK-RR (Pusat Informasi dan Konsultasi Reproduksi Remaja) yang pengurus dan petugasnya juga siswa. Tetapi apakah hasilnya makin baik? Wallahu a’lam karena A’war memang canggih, yang selalu bisa bermain cantik. Namun mari kita tinggalkan Iblis melalui A’war dengan kesuksesannya menggarap remaja. Yang paling penting disini, keluarga harus memiliki goal dan pengawasan intensif agar putra putrinya selamat dari jebakan A’war. Bagaimana dengan korban orang dewasa? Subhanallah, semoga Allah mengampuni dosa beliau-beliau yang telah melakukannya. Sebagian besar pejabat di berbagai tempat di belahan bumi pertiwi ini bisa bermain cantik bersama A’war. Rasa lelah bekerja bisa dihilangkan dengan refreshing unik mereka, katanya. Gadis-gadis penjaja sex banyak berkeliaran atas komando A’war. Mereka seperti orang baik-baik, namun dirinya siap untuk menyelesaikan gundah dan bendungan nafsu binatang yang hampir jebol dari om-om itu. Tragisnya, pegawai wanita baik yang masih honorer maupun yang sudah diangkat, disinyalir ada yang membuka praktek ini. Mereka menggunakan mobile service, pelayanan berjalan yang semuanya dipandu habis oleh A’war. Manfaat handphone semakin bertambah dengan kesibukan ini. Subhanallah ternyata memang uang bisa mengalahkan segalanya bila iman sedang tidak bersama. Berbagai metode pun dibangun oleh mereka dengan sangat cantik. Seolah mereka tidak paham bahwa seorang pria atau wanita yang sudah menikah dan berbuat zina (mukhsan) sama statusnya dengan orang mati. Pembaca tahu bukan hukuman pezina mukhsan? Dia harus ditanam tubuhnya sampai leher dan dilempari batu (dirajam) sampai mati. Demikian juga pezina yang belum menikah (ghairu mukhsan) hukumannya harus dipukul (dijilid) 100 kali dan dibuang atau diasingkan. Silakan pihak yang berwenang melakukannya. Atau kita memang harus menjadi pecundang berhadapan dengan A’war yang pakar… Atau ingin mempermainkan Allah yang katanya Maha pengampun? Astaghfirullahal adzim, jangan ya friend? f. Kerusakan Otak Fatal Karena Selingkuh Sebuah posting di suatu mailing list yang saya ikuti ada statemen yang menggelitik urat batin saya. Cerdasnya teman yang memposting itu memberi judul postingannya dengan sangat ramah lingkungan. Bayangkan, apa tidak akan kita anggap itu suatu petuah yang sangat berharga bagi kita. Apalagi bagi yang masih lajang dan ingin segera mengarungi hidup dalam pernikahan. “5 cara mencari istri yang sempurna” wow.. demikian judul postingan itu. Dan isinya adalah : (1). Seorang istri yang cantik, pintar bersolek, memasak, mengurus rumah dan anak adalah hal penting. (2) Seorang istri yang periang, enerjik, dapat membuat kita tertawa dan menghibur di kala susah juga penting. (3) Seorang istri yang pengertian, salehah, jujur taat beribadah dan dapat dipercaya sangatlah penting. (4) Seorang istri yang dapat memahami dan memuaskan suami secara lahir dan bathin juga sangat penting. (5) Namun yang sangat penting sekali adalah, keempat istri-istri tersebut tidak saling mengenal satu dengan lainnya. Pembaca, saya termasuk yang setuju dengan konsep poligami asalkan suami bisa berbuat adil dan mendapat izin dari istri pertama dan selanjutnya. Karena memang populasi wanita jauh lebih banyak daripada pria. Bahkan sebagai salah satu tanda akan datangnya kiamat adalah perbandingan antara pria dan wanita sangatlah mencolok, yaitu 1 pria : 5 wanita atau lebih. Pemahaman yang kurang tepat terhadap poligami kadang justru membawa orang masuk ke dalam tindakan dosa yang jauh lebih besar dari pada sekedar berbuat tidak adil tadi. Disini mungkin hampir semua pria dewasa mengakui bahwa potensi dirinya cukup besar untuk memiliki lebih dari satu istri. Tentu ini tidak semuanya, tetapi menjadi mayoritas, karena memang inilah sunatullah. Yang menjadi masalah adalah kemudian muncul penyakit sosial yang berkembang bak jamur di musim hujan, perselingkuhan. Ada yang beranggapan bahwa selingkuh itu indah. Bahkan sebagian dari mereka sangat menikmati hubungan yang harus dijalani dengan mencuri-curi kesempatan tersebut. Padahal sebenarnya perbuatan selingkuh adalah satu bentuk pengkhianatan yang jelas menjadikannya seorang munafik. Bukankah ciri munafik yang tiga itu (1) bila berkata berdusta, (2) bila berjanji menyalahi dan (3) bila dipercaya berkhianat. Peselingkuh biasanya melakukan ketiganya. Di banyak tempat, di berbagai instansi bahkan bukan saja selingkuh dijalani dengan cara darat yang bertemu langsung, tetapi juga bisa ditrial dari jalur hubungan maya. Internet melalui chating, facebook, email, handphone melalui telepon dan SMS (Short Massage Service) dan berbagai media canggih telah menjadi titik tolak maraknya perselingkuhan yang tentu saja endingnya dengan temu darat, langsung bertatap muka. Kemudahan yang ditawarkan media itu akan sangat mendukung suksesi majlis Iblis yang memang saat ini sedang sukses besar membodohi lembaga Adam yang bernama manusia. Sebenarnya perselingkuhan bukan hanya terjadi pada era canggih yang kata Pak Dahlan Iskan disebut dengan ‘era informasi’ ini. Dan menurut saya, sekarang ini kita sedang berada pada ‘era kiamat semakin dekat’ seperti yang terurai di depan. Tanpa jalur itu pun potensi manusia untuk melakukan tindakan mendekati zina terus dan akan terus berlangsung. Bermula dari sekedar iseng dan saling menggoda, selanjutnya terserah maunya mereka, karena kata pepatah jawa “witing tresno jalaran soko kulino, cinta itu datang disebabkan oleh kebiasaan dan seringnya bertemu dan bercanda. Dari canda dengan lawan jenis lalu muncul rasa nikmat yang sebenarnya itu adalah kenikmatan semu yang sengaja ditaburkan oleh seorang setan canggih bernama Al A’war tadi. Al A’war yang benar-benar rangking satu menjadi andalan Iblis dalam mengajak manusia ke jurang kesesatan memiliki integritas dan militansi yang amat tangguh. Ribuan bahkan jutaan cara dan strategi ditempuh untuk mendapatkan hasil maksimal dari misinya. Sepasang bahkan berpasang-pasang kekasih haram pun awalnya tidak terlalu peduli dengan percintaan semacam itu. Tetapi bisikan dan kemudahan yang disuguhkan A’war sungguh menggiurkan bagi mereka, sehingga transaksi mesum yang bermula dari malu-malu dan sangat hati-hati sangat dinikmati. Namun biasanya memang Iblis dan laskarnya sudah diset untuk tidak bertanggung jawab. Pelakulah yang kemudian menyesal telah mau mengikuti anjurannya. Tetapi memang sesal selalu berada di belakang. Kalau menyesal di depan berarti antisipasi. Orang yang pandai membuat antisipasi dari kejahatan yang dia lakukan pun masih jauh dibawah standar kemampuan A’war dalam menyusun strategi dan menembak lawan. KO-lah mereka dan stres-lah mereka akibat ulahnya sendiri yang tanpa kontrol terhadap potensi dirinya yang bernama nafsu. Orang belum akan sadar dan menyesal ketika kenikmatan laten yang kadang datang tanpa diundang itu menyapa. Transaksi syur pun sering digelayuti secara masyuk meski harus tetap waspada. Dan ketika perbuatan dosa besar yang tidak sekedar mendekatinya telah dilakukan, penyesalan lalu merengkuhnya di bahu kiri dan kanan. Kadang juga menggayut di tengkuk korban rayuan setan yang mengundang bulu kuduk untuk berdiri tegak. Istighfar pun kemudian terlontar dari mulutnya ketika kesadaran hadir ‘astaghfirullahal adzim ,apa yang telah aku lakukan?’ katanya. Rasa takut kepada Tuhannya mendera dirinya, seakan setelah kejadian itu dia benar-benar kapok dan tidak akan mengulanginya. Lemaslah dia… Tetapi bukan Iblis kalau tidak bisa menyelesaikan permasalahan kecil itu. Adam As yang sudah bersikukuh tidak akan memakan buah khuldi saja kemudian lupa dan mau melanggarnnya kok atas rayuannya. Lalu satu lagi dari kabilah Iblis bernama Maswat (yang akan dibahas setelah ini) dihadirkan untuk melindungi si pendosa zina yang tengah menyesali perbuatannya itu. Dibisikkanlah ke telinganya bahwa dia akan selamat dan bisa tenang dalam menjalani hidup ini dengan bantuan dan bimbingannya. Ajakan berdusta kemudian diajarkan Maswat kepada semua orang yang telah berbuat khilaf dan dosa yang ingin ditutupi aibnya. Maka tiba-tiba orang ini menjadi pandai bermain drama. Seandainya produser tahu bahwa ada aktor andalan berada di sini mungkin orang ini akan diaudisi untuk sebuah atau beberapa buah skenario sinetronnya. Setiap ditanya dia akan selalu bisa menjawab. Tentu sebagian besar dari jawaban yang diberikan adalah dengan cara berbohong. Dari kebohongan yang satu kemudian muncul puluhan, bahkan ratusan kebohongan di belakangnya. Untuk menutupi kebohongan yang pertama, dia harus membuat kebohongan baru demi menyelamatkan dirinya. Benarkah dia akan selamat dengan terus berbohong? Apakah apabila mulutnya berbohong anggota tubuh lain bisa melakukannya? Jawabannya tidak… bila selama di dunia dia tidak ketahuan, maka di akhirat akan tetap tertangkap. Bila dia merasa aman dengan dosa yang selalu diperbuatnya, hati kecilnya tidak akan pernah menerima. Nuraninya akan terus berontak untuk mendobrak dinding tebal yang bernama dosa atas kebohongan itu. Jadi jangan sangka mempunyai hubungan terlarang seperti selingkuh akan aman selama di dunia. Bahkan selingkuh kata seorang ahli saraf asal Italia dapat menyebabkan kerusakan otak. Lorenzo Pinessi adalah orangnya yang menjelaskan bahwa memiliki hubungan terlarang atau selingkuh dapat berakibat fatal bagi kesehatan otak. Lorenzo dan tim melakukan penelitian terhadap pasien yang menderita migrain. Dari tes yang ia lakukan, Lorenzo menemukan, pria-pria yang berselingkuh lebih banyak terserang migrain. Tak hanya itu, penyakit tersebut kemudian bisa berkembang menjadi penyakit yang mematikan. Demikian kutip detikhot dari Dailystar, Rabu (8/10/2008). Rasa bersalah terhadap pasangan membuat mereka berusaha mati-matian untuk merahasiakan perselingkuhannya. Seribu satu cara dan strategi digunakan untuk menutupi dosa itu, termasuk marah-marah pada pasangan sejatinya bila disinggung atau sebaliknya menjadi sangat baik. Namun di satu titik, para pria yang berselingkuh itu tak bisa menahan beban di pikirannya sehingga kesehatan mereka terganggu. Masalahnya mengapa pria yang menjadi terpojok? Karena wanita sebagai lawan dalam sekenario ini biasanya menyerahkan segalanya kepada sang pria. Wanita dengan cinta dan perasaannya yang maksimal biasanya tidak terlalu pusing dengan affair ini. Benar dia juga mendapatkan tekanan dari lingkungan, tetapi kepasrahannya membuat sebagian besar dari mereka tidak sampai mengundang penyakit yang merusak otak itu. Wanita saking percayanya kepada pasangan transaksi dosanya, dia justru akan mengidap pengakit semacam itu tatkala dikhianati oleh pasangan selingkuhnya. Sepanjang pasangannya masih membelanya dan siap bertanggung jawab dia akan enjoy aja. Bahkan cenderung mengambil kesempatan untuk mendapatkan beberapa keuntungan dari kondisi itu. Kecuali kemudian Allah menyadarkannya dengan cara-Nya sendiri. Terlalu kasar untuk disebut dengan mengail di air keruh, tetapi banyak kejadian menunjukkan bahwa kartu truf yang dimiliki wanita yang masih ter-image sebagai makhluk lemah bisa dijadikan senjata pada saat dibutuhkan. Kebutuhan ini akan muncul ketika ketenangannya terusik. Yaitu ketika rasa tanggung jawab yang dijanjikan dan disuguhkan sang pria kepadanya mulai luntur. Dan ini acap menjadi momok bagi para pria yang mencoba bertualang di dunia itu yang memiliki jabatan strategis di mata masyarakat, pejabat misalnya. Iseng-iseng berhadiah. Coba-coba, kalau aman akan diteruskan. Kalau tidak aman, ya mandeg. Tetapi kalau aman dan tiba-tiba tertangkap, ya nasib, katanya. Tetapi jangan senang senang dulu para wanita. Yang namanya berbuat dosa, pasti balasan langsung maupun tidak langsungnya pasti ada. Minimal sakit kepala bagian belakang. Mau mencoba? Kembali ke sang pria dan sebagian wanita, keasyikan berbuat itu yang selama ini dijalani mungkin aman dilakukannya secara kasat mata. Tetapi alam bawah sadarnya terus menggugatnya dan tekanan tersebut kemudian akan menimbulkan migrain. Tak hanya itu, hal tersebut juga menyebabkan timbulnya gangguan aliran darah di otak. Hasilnya otak pun menjadi rusak dan berakibat fatal bagi kesehatan. Tentu otak sebagai pemerintah di dalam tubuh tidak mau berkorban sendirian bukan? Jantung pun akan sering lebih kencang berdegup dan berbagai penyakit akibat stres dan bahkan depresi seperti kasus Freny tadi akan muncul mengiringi perjalanan orang-orang itu ke alam kubur lebih cepat dari yang seharusnya. Kalau masih mau meneruskan silakan. Kalau mau menghentikan, maka resep istighfar, membaca Al Qur’an, shalat malam, berpuasa sunah, berdzikir malam dan sering mengikuti majlis taklim insya Allah akan bisa menjadi jalan keluar melawan sang A’war. Adukan semua keluhan kepada Allah meski sebelum kita lapori telah mengetahui semuanya. Maka ketenangan dan kecenderungan untuk meninggalkan perbuatan itu insya Allah akan mendapat jalan lempeng. Tetapi perselingkuhan ini pun bukan hanya masalah asmara loh, perselingkuhan keuangan juga bisa merusak otak. Namun menurut saya, segala bentuk ketidaktransparan di biduk rumah tangga sebaiknya ditinggalkan. Kesepakatan tak tertulis bisa menjadi solusi disini. Artinya tidak perlu ada yang disembunyikan yang ketika ketahuan akan membuat pertengkaran yang tak bertepi. Ingat, laskar canggih Iblis yang lain bernama Dasim siap untuk menghancurkan ikatan perkawinan. Semoga kita terselamatkan dari yang demikian itu, yaitu dari setiap sisi gelap kehidupan kita khususnya potensi berselingkuh. Pasangan kita misalnya, semoga saja kelemahan dan kekurangannya tidak menyebabkan kita terjerembab kesana. Semoga kekurangan itu memang dihilangkan oleh Allah atau mata kita tertutup untuk mengetahuinya. Jadi resep di atas insya Allah akan bermanfaat. Amin 4. Taktik setan Maswat Sebagaimana sedikit dibahas di depan, bermula dari kesalahan atau dosa yang dibuat oleh seseorang, lalu agar selamat atau agar kelihatan selamat, bohonglah cara yang paling jitu. Dari kebohongan yang satu ditutup dengan kebohongan berikutnya. Tujuannya adalah membuat semua orang menjadi munafik sehingga seluruh hidupnya diisi dengan kebohongan. Bohong pada orang lain, keluarga, istri bahkan diri sendiri. Tentu saja larinya korban akan menderita stres. Dan karena dalam hidupnya senantiasa terjadi perang batin dalam dirinya, Maka kematianlah yang pantas dia terima. Syu’ul khatimah, bad ending… a. Tugas Setan Maswat Pembaca yang dirahmati Allah, Maswat ini diberi tugas oleh Iblis sebagai spesialis mengajak orang berbohong dan menjadi munafik. Padahal orang munafik itu tempatnya di keraknya neraka. ‘fi darqil asfali minan nar’, di neraka paling bawah. Karenanya kali ini kita jangan mau kalah dengan laskar Iblis yang ini. Saya yakin pembaca bisa melakukannya, bisa memenanginya. Kan lawan sudah jelas, jadi bertarungnya juga mudah, benar kan? Sekedar mengingatkan lagi, bahwa ciri orang munafik tadi ada tiga, yaitu (1) bila berkata berdusta (2) bila berjanji menyalahi dan (3) bila dipercaya berkhianat . “Ayatul munafiqi tsalatsun idza hadatsa kadzaba, wa idza wa ada akhlafa, wa idza’ tumina khana”. Ini adalah sasaran yang menjadi target Maswat. Dengan semakin banyaknya orang bertindak nifaq, maka akan semakin mudah dunia ini hancur. Jadi merekalah yang mempercepat datangnya kiamat. b. Cara melawan Maswat Bagaimana cara melawan setan Maswat adalah dengan mengikrarkan pada diri sendiri dan keluarga bahwa munafik adalah musuh kita. Saya dengan berbagai cara mengajak diri saya sendiri yang kadang juga lupa dan keluarga saya untuk melakukan itu. Penderitaan dalam menepati janji dan memegang tanggung jawab ternyata menjadi seni yang sangat membahagiakan bila berhasil. Sehingga dalam keluarga saya ada prinsip “lebih baik mati dari pada ingkar janji. Lebih baik menderita dari pada tidak bertanggung jawab”. Dan saya lihat, Maswat bosan dengan saya yang seperti itu. Semoga ini bisa berlanjut seterusnya, Amin. Jadi intinya usahakan jangan berbuat salah. Tetapi kalau sudah terlanjur salah, harus ksatria mengakui kesalahan kita. Bahkan kita harus siap menerima hukumannya berupa apapun. Di keluarga saya yang saya adalah penanggung jawab utamanya, segala sesuatu ada konsekuensinya. Siapa yang berprestasi ya mendapat penghargaan meski hanya sanjungan. Sebaliknya, yang bersalah harus dihukum meski hanya berupa push up atau mijetin Papanya. Saya pun kalau bersalah ya harus siap untuk menerima hukuman. Yaitu push up atau membayar sejumlah uang kepada Rima dan Riki anak saya. Tidak mengapa, yang penting transfer nilai sudah saya lakukan. So, bila kita yakin tidak akan mampu memenuhi, jangan pernah berjanji. Kecuali secara sangat jarang pembatalannya sempat dikonfirmasi kepada pihak terkait. Juallah diri Anda tanpa kemunafikan, insya Allah akan laris terjual dan cita-cita akan semakin terbuka lebar. Dan jangan sekali-sekali menjadi orang munafik, karena pasti akan hancur. Tidak sekarang pasti di waktu yang akan datang. Demi Allah pasti.. Mari kita kalahkan Maswat, yaitu dengan melawan tiga cirri munafik tadi. c. Tetapi berbohong juga boleh kok Setiap ketentuan selalu saja ada pengecualiannya. Dan untuk bohong ini ternyata ada yang boleh. Yang jelas semuanya demi kebaikan bagi pelakunya. Ada tiga hal kita diperbolehkan untuk berbohong. Yaitu (1) untuk membela islam, (2) dalam rangka ishlah atau mendamaikan orang yang sedang bertengkar, dan (3) demi suatu kebaikan dalam rumah tangga. 1). Berbohong untuk membela Islam Dalam suatu peperangan seorang sahabat dijadikan sebagai intelejen, mata-mata untuk mengetahui kekuatan lawan. Hal ini juga terjadi dalam peperangan untuk memenangkan pasar dalam dunia marketing. Namun sayang sahabat tersebut kemudian ketahuan berasal dari kaum muslimin yang dikirim kepada mereka. Saat itulah dengan ditodongkan tombak ke matanya, dia ditanya tentang kekuatan pasukan islam. Beruntung sahabat ini pernah mendengar pencerahan dari Rasulullah SAW tentang berbohong yang diperbolehkan. Teringat pesan itu spontan dia menceritakan betapa kekuatan pasukan islam sangat menakutkan. Hitungan-hitungan hiperbol yang melipatgandakan jumlah dan kekuatan diumbar di muka pucuk pimpinan kaum Quraisy. Alhasil mereka miris dan bingung bagaimana menghadapi musuh dengan kekuatan yang sedemikian besarnya. Jadi berbohong untuk menolong dan melindungi agama Allah adalah kebohongan yang diperbolehkan. 2) Berbohong untuk ishlah Kisah lain terjadi pada persahabatan siswi di sebuah SMA dimana mereka sekolah. Rima memang seorang gadis jujur dan sangat bijaksana diantara teman-teman sebayanya. Seakan dia lebih tua dari teman-temannya, meski sebenarnya sebaya. Dalam suatu pergaulan, apalagi di jaman yang kian renta ini, perbedaan pendapat bisa saja terjadi. Dan perbedaan pendapat itu acap membuat orang bertengkar, bahkan endingnya tidak saling menyapa. Inilah yang terjadi pada Ana dan Sandhi teman Rima. Berbagai cara telah ditempuh oleh Rima untuk mendamaikan sahabat-sahabatnya. Tetapi hasilnya nihil, mereka tetap bermusuhan dan tidak saling menyapa. Setelah berlangsung selama dua hari, kemudian Rima punya strategi jitu tetapi meragukan kebenaran cara itu katanya. Benar, pagi hari sebelum masuk kelas Rima menemui Ana dan berkata “wah tadi malam Sandhi nelpon saya dan dia bilang kalau dia menyesal sudah memperlakukan Ana begitu. Dia pengin minta maaf kepada Ana, tetapi malu dan tidak tahu bagaimana caranya. Jadi sedih saya mendengarnya. Kalau kamu mau, ntar pulang sekolah dia mau ketemu dan minta maaf,” kontan Ana merasa terharu dan sedikit terhapus kebenciannya pada Sandhi. Padahal tahu tidak pembaca? Sebenarnya Sandhi tidak bilang begitu. Itu hanya karangan Rima saja agar mereka baikan. Jadi disini Rima telah membohongi Ana. Pada saat jam istirahat pun kemudian Rima menemui Sandhi dan berkatalah dia dengan santainya. “San, tadi pagi sebelum masuk kelas Ana nemuin saya (padahal dia yang menemui Ana). Dia bilang menyesal sudah menuduh kamu yang nggak-nggak. Dia pengin minta maaf, tetapi bingung bagaimana caranya,” keluh Rima suntrut sembari melirik reaksi Sandhi yang ternyata juga tidak ingin marah berlama-lama dengan sahabat yang selama ini selalu bersama. “Kesalahpahaman ini harus segera disudahi San. Saya pengin kita kembali seperti kemarin-kemarin. Belajar bersama, bermain bersama, jalan bersama, rasanya hidup ini sangat indah bersama kalian. Bandingkan dengan dua hari terakhir. Saya sangat tersiksa dengan kondisi persahabatan kita. Serba tidak enak dan rasanya seharian kok mendung terus…. “stopppppp..!!!,” Sandhi yang sudah berkaca-kaca matanya menutupkan jari telunjuknya ke mulut Rima yang pipinya juga telah basah dengan air mata. “Dia pengin ketemuan dan meminta maaf ntar sepulang sekolah, mau?,” ajakan Rima disambut dengan pelukan sayang oleh Sandhi. Tangisan pun tak bisa dibendung oleh mereka berdua. Sampai Rima sadar bahwa yang harus ber-ishlah, berbaikan kembali bukan dia dengan Sandhi, tetapi Sandhi dengan Ana. So, diyakinkannya kembali bahwa Sandhi siap untuk bertemu dengan Ana. Sepulang sekolah, tentu sudah bisa dibayangkan oleh pembaca, apa yang terjadi. Mereka bertiga setelah berpandangan, tanpa berkata-kata langsung berpelukan dan saling memaafkan. Rima telah berbohong kepada teman-temannya. Tetapi berbohong yang ini adalah berbohong yang diperbolehkan, karena berbohong untuk mendamaikan dua pihak yang sedang bertengkar. Ini kita sebut dengan berbohong untuk ishlah, baikan kembali. 3) Berbohong demi keutuhan rumah tangga Satu lagi kisah yang mungkin bisa kita jadikan sebagai pedoman dalam hidup, bahwa tidak semua bohong terkena pada hadits larangan berbohong. Yaitu sebagai ciri munafik yang berupa ‘bila berkata berdusta’ tadi. Kalau yang ini dialami sendiri oleh Rasulullah Saw yang jelas akan bisa kita contohkan. Suatu hari Rasulullah Saw sedang keluar rumah dan sampai larut malam belum pulang. Maklum jaman dahulu belum ada Hp sehingga tidak bisa ber-SMS atau telepon untuk sekedar konfirmasi, bahwa akan pulang terlambat. Menunggu sekian lama tidak datang, akhirnya Siti Aisyah menggelar tikar di depan pintu, kalau-kalau Rasul datang dan mengetuk pintu. Tetapi sayang, ketika Rasulullah Saw datang dan mengetuk pintu, Siti Aisyah sedang terlelap dan tidak mendengar ketukan pintu itu. Nampaknya Aisyah kelelahan. Memahami kondisi itu, dengan maksud agar tidak mengganggu tidur sang istri kemudian Rasul menggelar surbannya dan tidurlah beliau di depan pintu juga. Hal itu berlangsung sampai Bilal mengumandangkan adzan dari masjid dan Rasulullah Saw berangkat ke Masjid. Sepulang dari shalat subuh Rasul bercerita bahwa karena setelah mengetuk pintu dan tidak ada yang membukakannya maka beliau ke masjid dan tidur disana. Mendengar penjelasan itu Siti Aisyah merasa bersalah dan memohon maaf kepada Rasul. Belakangan setelah mengetahui bahwa Rasul berbohong kepadanya, Aisyah kian menangis memohon maaf. Ini kita sebut dengan bohong demi keharmonisan rumah tangga. Disana ada ketulusan, itikad baik dan berbuat hanya untuk Allah semata. Dalam kehidupan ini, terutama kehidupan rumah tangga, kita sudah mengenal seorang setan yang bernama Dasim yang telah dibahas di depan. Dasim adalah setan kebanggaan Iblis spesialis bertugas untuk menghancurleburkan ikatan perkawinan. Cara-cara seperti itu sangat dianjurkan demi keharmonisan keluarga, dan bukan bohong tentang penghasilan, kegiatan di luar, apalagi perselingkuhan. Disini ada contoh bohong yang sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk dilakukan. Yaitu ketika sedang menyantap masakan sang istri yang tidak enak, lalu kita katakana ‘luar biasa mantap, enak, saya puas banget dengan masakan mama’. Insya Allah dampaknya akan jauh lebih baik, daripada marah atau tidak mau makan. Bahwa kita ingin menaikkan standar rasa masakan istri, kita bisa memberikan masukan. “Ma, masakan mama sudah manteb banget. Dan akan lebih sempurna kalau ditambah lagi garamnya, bumbunya lebih berani atau gulanya sesuai yang diinginkan,” dan jangan pernah mengatakan tetapi. Karena dengan mengatakan tetapi, sama dengan mengangkat istri tinggi-tinggi, dan menjatuhkannya ke lantai. Contoh yang salah dengan kata ‘tetapi’ tadi : “Luar biasa masakan mama mantap banget. Tetapi kok sayurnya seperti air tawar kenapa ya?,” mungkin maksud baik itu bisa membuat sang istri malah jadi tidak mau masak lagi. Pembaca yang dicintai Allah, berbohong ternyata boleh untuk tiga alasan tersebut. Artinya seperti janji Allah dalam Al Qur’an “yuridullahu bikumul yusra, wala yuridu bikumul ‘usra”. Allah menginginkan kepadamu kemudahan, dan tidak menginginkan kesulitan. Islam adalah agama yang “ya’lu wala yu’la alaihi”. Islam adalah tinggi dan tidak ada yang bisa menandingi ketinggiannya. Karenanya kita harus terus dan terus berusaha agar kita bisa menjadi muslim yang khaffah, muslim yang sempurna yang beragama secara holistic. Yaitu menyeluruh dan total seperti yang diinginkan Allah dan Rasulnya. Semoga kita bisa mencapainya, amin. 5. Kegigihan setan Dzalnabur Setan Dzlanabur adalah spesialis membuat pertengkaran di muka bumi ini. Jadi sesuatu yang tidak ada masalah kemudian menjadi ramai, itu adalah karya dari Dzalnabur. Sedemikian gigihnya dia, sehingga hampir semua tempat yang ada makhluk bernama manusianya pasti dan sudah bisa dipastikan pertengkaran akan pernah terjadi disana. Ada saja alasan yang bisa dijadikan sebagai sarana menuju kesana. Padahal kalau mau ditelusuri lebih cermat sebenarnya terkadang masalah itu tidak ada. Inilah salah satu setan yang aktif nongkrong di pasar-pasar, tempat ramai bahkan di kantor dewan. Dzalnabur ini bukan saja mendidik orang agar menjadi tukang debat kusir yang tak ada arah juntrungannya, tetapi juga menggiring manusia untuk mudah menyakiti yang lainnya. Jadi benar apa yang dikatakan Imam Ali RA, bahwa mulut kita adalah harimau bagi kita. Jadi kita harus berhati-hati dan bisa menjaga lisan kita. Prestasi Dzalnabur ini luar biasa. Ia dan timnya telah berhasil membujuk para pembasar dunia untuk melakukan perang. Padahal sebenarnya masalahnya tidak ada. Dan sekarang ini, saat tulisan ini dibuat, selain masuk dari orang ke orang, Dzalnabur juga aktif merasuki diri para Yahudi dan hammas dimana mereka sedang bertikai. Kejadian di jalur Gaza memang sudah merupakan sunatullah yang harus terjadi. Sejarah mengatakan bahwa termin-termin dan fase-fase peperangan itu memang harus terjadi. Tetapi untuk merealisasikan takdir tersebut tetap saja Dzalnabur yang paling berperan. Ingat, ketika kita sedang membenci orang, tetangga, teman atau siapa saja, segera ingatlah akan dzalnabur. Katakan kepadanya bahwa kita sudah tahu tentang track recordnya, dan kita tidak perlu dibohongi olehnya. ‘lebih baik anda Dzalnabur, goda dan tipu saja orang lain yang non jauh disana’ demikian seharusnya yang kita katakana kepadanya. Dzalnabur, si raja tengkar, dialah musuh kita yang sebenarnya, bukan teman kita, bukan saudara kita. Dialah provokator ulung yang setiap saat membisikkan ke telinga orang untuk terus dan terus bertengkar sepanjang waktu sampai saat yang ditentukan, Hari Kiamat. Pembaca, kalau mereka yang hanya anak buah saja kinerjanya sudah seperti itu, apalagi maha gurunya. Apalagi bosnya yang tentu memiliki strategi dan militansi yang jauh lebih hebat dari bawahannya. Inilah mengapa saya ngeyel menjadikan Iblis sebagai cermin, pelajaran sekaligus guru yang bisa ditiru militansinya, kekuatan juangnya, keyakinannya bahkan ketaatannya pada Tuhan yang telah memberinya kesempatan hidup yang tertunda sampai Kiamat kelak. (Alasan dalam hal apa saya belajar dari Iblis akan dibahas tuntas pada bagian akhir buku ini).

1 komentar:

subhanallah!! sangat menginspirasi.
semoga allah membalas kebaikan sodara dalam berdakwah,amin.