Selasa, 10 Januari 2012

Sir Dad membenci Islam (dari buku MPIM karya Moeslih Rosyid)


Alhasil, diceritakan olehnya yang juga diulangi oleh Sir Dad, bahwa karena susahnya Sir Dad yang memiliki banyak pengikut untuk masuk Islam, maka akhirnya dibinasakan. Sir Dad ditangkap oleh khafilah muslim dan karena tetap tidak mau bersyahadat maka dibunuhlah dia. Sebagai pelajaran bagi yang lain bahwa kafir akan masuk neraka, maka dibakarlah beliau sehingga jin qarin-nya menyaksikan dengan mata kepalanya betapa kejamnya Islam, katanya. Karenanya qarin Sir Dad sangat membenci islam.

Perubahan dogma, awal gejolak

Seorang ulama dari golongan jin di POLTEKPOS yang tinggal di masjid marah besar dengan perubahan dogma disana. Sayang jin yang merasuki Widya mahasiswi POLTEKPOS ini bersikukuh tidak mau menyebutkan namanya. Katanya beliau jin qarin dari sahabat Nabi yang seumur dan berteman dengan sahabat Abu Bakar As Shidiq ra. Beliau meninggal di Bandung dalam suatu perjalanan mengislamkan masyarakat Sunda. Dan beliau dikuburkan di lingkungan PUSDIKLATPOS yang memang bekas kuburan, Hanya Allah yang maha mengetahui.

“Tempat ini sekarang sudah menjadi tempat laknat. Perbuatan tak bermoral dilakukan di wilayah kekuasaan saya. Pergi kalian semua…!!”, ungkap jin dalam jasad Widya murka. Tanpa basa basi jin yang beberapa kali menipu saya katanya sudah keluar tersebut sempat mengungkap kebrobokan generasi muda sekarang.

“Sewaktu tempat ini (PUSDIKLATPOS, red) masih digunakan untuk pendidikan Pos tidak ada kemungkaran ini. Mengapa sekarang di setiap sudut ada perbuatan mesum dilakukan”, sergahnya sembari merinci beberapa puluh titik yang biasa digunakan mahasiswa untuk melakukan perbuatan dosa tersebut. GOR, di dalam, samping, kiri, kanan, Asrama Raflesia, Taman, bahkan kamar mandi masjid pun tak luput dari pemanfaatan perbuatan tidak senonoh tersebut. Subhanallah, Cerdas memang Mr Iblis dengan laskar Al A’warnya.

Al A’war adalah nama seorang setan andalan Iblis yang bertugas untuk mengajak manusia agar mendekat dan menyukseskan perzinaan di seluruh dunia. Dialah salah satu tokoh sentral di kalangan setan yang sukses dalam melaksanakan tugasnya. Seribu satu cara dilakukan olehnya agar tujuannya tercapai. Penelitian di Yogyakarta awal millennium lalu yang mengatakan bahwa 95% mahasiswi disana tidak lagi perawan adalah hasil kerja Al A’war. Tulisan tentang lima setan kebanggan Iblis yang salah satunya Al A’war akan kami urai pada momen tersendiri. Insya Allah hal tersebut akan dikupas habis dalam buku saya “Iblis Guruku”.

Jin Qarin ulama aliran keras

Kembali ke Widya yang tubuh cantiknya dimanfaatkan oleh jin ulama tersebut untuk ber-nahi mungkar. Ternyata benarlah Sir Dad memang dibunuh oleh rombongan muslim. Jin di jasad Widya ini adalah salah satu tokoh aliran keras dalam Islam. Sehingga ketika ditemui kemungkaran, tangannya akan dengan keras melawannya. Konsep merubah kemungkaran dengan tangan telah menjadi urat nadinya. Bukan dengan hati yang merupakan iman terlemah. “Man ra’a minkum munkara fal yughayirhu biyadihi, fa in lam yastati’ fabi lisanihi, fainlam yastati’ fabi qalbihi wadzalika adh’aful iman”, Barang siapa melihat suatu kemungkaran, maka rubahlah dengan tangannya, apabila tidak mampu dengan lesannya, apabila tidak mampu dengan hatinya (cukup membenci saja), dan yang terakhir ini adalah selemah-lemah iman.

Alhasil, diceritakan olehnya yang juga diulangi oleh Sir Dad, bahwa karena susahnya Sir Dad yang memiliki banyak pengikut untuk masuk Islam, maka akhirnya dibinasakan. Sir Dad ditangkap oleh khafilah muslim dan karena tetap tidak mau bersyahadat maka dibunuhlah dia. Sebagai pelajaran bagi yang lain bahwa kafir akan masuk neraka, maka dibakarlah beliau sehingga jin qarin-nya menyaksikan dengan mata kepalanya betapa kejamnya Islam, katanya. Karenanya qarin Sir Dad sangat membenci islam.

Tetapi wallahu a’lam, mungkin antara para tuan dari masing-masing jin qarin telah sepakat agar tidak disiksa di neraka kelak, lebih baik disiksa di dunia saja. Terbukti entah bagaimana cara Allah memberikan petunjuk, akhirnya jin qarin Sir Dad juga masuk Islam dan beribadah secara Islami sampai sekarang. Saya sempat bermimpi bertemu dengan beliau, dan rasa bahagia ini benar-benar menyelimuti saya saat itu. Sir Dad yang sangat membenci Islam kemudian mau shalat subuh bersama saya dan jamaah lain di masjid Poltekpos. Ketika beliau sudi mampir ke kamar saya, tak jarang saya tiba-tiba ingat beliau dan langsung menitikkan air mata. Tak tahu air mata apa itu. Sedih, bahagia, haru dan hormat bercampur menjadi satu. Jin Sir Dad, Allah telah mengampuni dosa-dosamu, dan amal shaleh yang engkau lakukan akan mendapat balasan yang baik dari-Nya, Amin.

Bagaimana dengan jin ulama itu?, Wallahu a’lam saya ditipu atau memang semakin tinggi tingkat toleransinya, beliau sudah tidak mengganggu lagi. Bahkan berkat ulahnya, Widya yang saya sering dibantu oleh Wildan yunior saya untuk mengobatinya, sekarang sudah menjadi suami istri. Wildan si Betawi asli Jawa dengan Widya yang Neng Garut telah resmi bersanding menjalani bahtera perkawinan. Selamat ya Mas? Oh iya, kata seorang guru saya yang bernama Pak Rusmanidar Aliyullah, jin qarin itu telah dibawa ke Jakarta bersama beliau. Wallahu a’lam..

Memang hanya Allah yang tahu segalanya. Dan kita tidak diberi ilmu tentang ruh, kecuali sedikit. Wayas alunaka anni ruh quli ruhi min amri rabbi. “Wama utiitum minal ilmi illa qalila”, Dan apabila ditanya tentang ruh, katakan bahwa ruh adalah urusan Tuhan. Dan aku (Allah) tidak memberikan ilmu tentang ruh, kecuali sedikit. Ruh adalah makhluk gaib, jin makhluk gaib, malaikat makhluk gaib, dan pada tulisan lain akan kami uraikan betapa ternyata manusia juga adalah makhluk gaib. Percaya?

0 komentar: