Minggu, 15 Januari 2012

Cara penyakit bekerja (dari buku MPIM karya Moeslih Rosyid)

Sekarang bagaimana cara mengobati penyakit? Katanya mudah… Jawabannya adalah memang mudah. Menjadi sulit adalah ketika pikiran kita atau penderita penyakit sudah berfikir negatif terlebih dahulu. Tetapi ketika pikiran penderita dan yang mengobati sudah benar, insya Allah mengobati penyakit memang benar-benar mudah. Ingat, mengobati dan bukan menyembuhkan, karena menyembuhkan adalah urusan Allah. Ini sangat penting dan menjadi kata kunci dari semua penjelasan di dalam buku ini. Namun biasanya keyakinan kedua belah pihak akan menjamin kesembuhan pasien. Karena doa yang kita panjatkan adalah untuk menyembuhkan.

Pembaca yang saya cintai, sehat atau sakit itu hanya ada dalam pengelolaan pikiran kita. Sembuh dari penyakit pun demikian pula adanya. Kalau kita merasa sakit, walaupun kita tidak sedang menderita penyakit, rasa sakit itu akan datang sendiri. Saya sudah beberapa kali melakukan penelitian ini. Terakhir ketika libur Nyepi Tahun Saka 1931 yang di masehinya tanggal 26 Maret 2009 saya niatkan untuk memastikan uji coba saya itu.

Usai shalat subuh saya niatkan untuk tidur sampai dhuhur dan akan saya lanjut sampai sore hari. Sebelumnya saya sangat sehat, bahkan saya juga tidak begitu mengantuk. Tetapi kalau tidur, insya Allah saya bisa kapan saja dan dalam kondisi seperti apa saja. Saya hanya tidak bisa tidur dalam keadaan sedang banyak ide. Di luar itu insya Allah meskipun tidak mengantuk saya bisa melakukannya. Apa yang saya dapat Saudara? Ketika bangun tidur menjelang maghrib saya justru merasa meriang dan benar adanya, badan saya panas. Istri saya sangat bingung, mengapa badan saya panas sekali.

Saya yang tahu persis prosesnya tenang-tenang saja. Ini sempat membuat istri saya emosi. Terlebih saya juga merasakan tidak enak makan ketika sore hari menjelang maghrib. Secara medis saya pasti sakit, dan kalau dibawa ke dokter saya yakin akan divonis sakit demam atau yang lainnya. Tetapi saya santai saja dengan tetap mengharap ridha dan pertolongan Allah SWT. Obatnya mudah sekali pembaca, saya paksa makan enak sesuai dengan selera saat itu, Soto Kambing Sumbawa. Terasa pahit di mulut, tetapi saya paksa, dan sembuhlah saya.

Memang seperti biasa pasca sakit kan pasti ada lemasnya, itu pun saya rasakan dan alami. Dan ketika pikiran saya benar, yaitu merasa tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas seperti orang sehat, maka sehatlah saya. Ini ada suatu resep tingkat tinggi yang harapan saya bisa dilakukan juga oleh pembaca. Dengan prinsip mengeluh hanya kepada Allah, alhamdulillah saya tidak akan mengeluh kepada makhluk termasuk manusia. Dari situ keluhan berbentuk apapun tidak akan pernah keluar dari diri saya untuk orang lain. keluhan saya insya Allah tidak akan tercecer kemana-mana. Mencari kambing hitam pun insya Allah tidak akan terjadi.

Jadi cara penyakit bekerja adalah tergantung bagaimana kita atau pasien merespon suatu fenomena atau gejala jasamaniah. Kalau respon kita positif, penyakit itu tidak ada. Atau kalau pun ada, kita yakin obatnya juga ada di sekitar situ. Tetapi kalau respon kita negatif yang dibarengi dengan perasaan panik dan ketidakyakinan pada-Nya, maka sakitlah kita. Paling tidak stress muncul dan penyakit fisik akan menyusul. Benar?

0 komentar: