Senin, 02 Januari 2012

Benarkah semua jin jahat? (dari buku Mengobati Penyakit Itu Mudah / MPIM karya Moeslih Rosyid)


Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa sebaik-baik jin adalah sejahat jahat manusia. Setidaknya pendapat tersebut beredar di lingkungan saya dulu, di Pacitan. Hal ini juga diamini orang-orang disekitar saya. Dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan serta pengalaman, saya menjadi tidak setuju dengan pendapat tersebut. Dalam hal ini terutama pengalaman spiritual yang tentunya masing-masing orang berbeda.

            Ketika masih kecil saya sering tidur di masjid bersama teman-teman. Bukan karena ingin sok mandiri, bukan. Malahan tren tidur di masjid memang saya akui juga karena pengaruh dari teman-teman. Sebenarnya antara senang dan takut tidur di masjid yang tanpa penerangan listrik kala itu. Bayangkan sudah sekian banyak teman-teman generasi kakak saya sedang nyenyak tidur, dipindah ke kamar keranda jenazah atau di bibir sumur. Memang yang dipindah rata-rata yang celananya kena air kencing akibat suka kencing tanpa bersuci (taharah). Tetapi kan jadi ngeri kalau kejadian aneh seperti itu sering terjadi.

Di masjid Ngemplak Sirnoboyo Pacitan, saya, Sumardi dan Sodiq sahabat saya, sering belajar bersama dan  menginap. Disana kami belajar sambil sedikit mengaji dan kadang juga ditemani oleh  Pak Miswandi seorang kyai. Beliau juga ustadz yang saat tulisan ini dibuat sedang menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pacitan.

Almarhum ayah Pak Miswandi ini, kata beliau, konon suka tidur di masjid sendirian dan berteman dengan jin penunggu Masjid Al-Huda tersebut. Ketika beliau meninggal, jin sahabatnya masih hidup dan suka main ke rumah Pak Miswandi. Usil memang, karena kedatangan demi kedatangannya acap kali membuat geram pria berjenggot itu. Mengetok pintu dan menghilang hampir  setiap malam dilakukannya. Menghilangkan menu makanan di meja makan juga tidak jarang. Dan yang mengharuskan mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan Pacitan itu menghardik dan memindahkan jin yang katanya muslim tersebut ke laut, adalah tindakan isengnya memasukkan ular ke tempat tidur.

Dari sana kemudian seorang Kyai sekaliber beliau yang bisa berkomunikasi jin, mengatakan bahwa sebaik-baik jin adalah sejahat jahat manusia. Wallahu a’lam maksud dari statemen beliau, mungkin hanya agar kami tidak bersentuhan dengan jin. Tetapi justru dengan doktrin yang tidak lengkap tersebut membuat saya makin penasaran.

           

Perkataan yang baik dan pemberian maaf 
lebih baik dari pada bersedekah 
yang disebut-sebut (Al Qur'an)





Jin juga mempunya nabi 
dan berkewajiban beribadah

0 komentar: