Mark Fadon, seorang pakar kesehatan Amerika ,
juga mengatakan bahwa setiap orang perlu melakukan puasa , sekalipun dia tidak
sakit. Hal ini karena toksin-toksin makanan yang bertumpuk didalam tubuh
menjadikannya seperti orang sakit, memberatinya dan menurunkan kebugarannya.
Dengan puasa , berat badannnya akan berkurang dan toksin-toksin itu akan larut
dan dibersihkan dari tubuhnya dengan sempurna. Puasa juga membantunya dalam
proses regenerasi dan revitalisasi sel-sel tubuh. Ia akan merasakan
kekuatan dan kebugaran yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
Dalam pandangan medis , puasa dapat mencegah
masuknya bahan makanan yang mengandung oksidant atau sampah ke dalam tubuh
selama beberapa jam atau beberapa hari. Seseorang mampu hidup selama empat
puluh hari hanya dengan mengkonsumsi air. Dr. ‘Abdul Jawwad Ash-Showi ,peneliti pada Hai’atul
I’jazil ‘Ilmi fil Qur’an was Sunnah
( Lembaga Pengajian Mukjizat Ilmiah dalam Al Qur’an dan As- Sunnah ),
menyebutkan bahwa aktivitas dan gerakan selama puasa akan memasok glukosa bagi
tubuh. Glukosa ini dibuat atau disimpan dalam liver , di man dia merupakan
nutrisi otak yang paling ideal. Ia juga digunakan untuk produksi sel darah
merah , pembentukan tulang , jaringan saraf dan otot , serta menjadikannya
memiliki kemampuan yang lebih baik.
Gerakan dan aktivitas selama puasa juga membantu
terjadinya suplai tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Suplai tenaga
digunakan dalam seluruh proses hidupnya serta memberikan kontribusi sangat
efektif dalam proses pembersihan racun dan asam berbahaya yang disimpan didalam
tubuh. Sebaliknya , kemalasan dan banyak tidur ketika puasa akan menyebabkan
timbulnya efek-efek negatif , seperti kerusakan jam biologis , bertambahnya
cadangan energi berbahaya , dan penurunan proses pencernaan.
Islam menekankan pentingnya mengkonsumsi makanan
tertentu ketika berbuka , seperti kurma, susu, dan air. Karena makanan –makanan
tersebut memiliki kandungan gizi , disamping memilki keistimewaan mudah
dicerna. Selain itu jenis makanan tersebut cepat diserap, untuk menggantikan
unsur-unsur gizi yang hilang dari tubuh, dan menyuplai tenaga yang dibutuhkan
oleh tubuh. So, tubuh bisa kembali fit
dan segar.
Seorang ahli gizi Amerika yang kemudian menyatakan
keislamannya adalah Andrea. Dia telah melakukan beberapa uji coba yang
menghasilkan kesimpulan bahwa puasa bisa melakukan regenerasi 10 % sel tubuh
pada sepuluh hari pertama puasa Ramadhan. Pada sepuluh hari kedua melakukan
regenerasi 66 % sel tubuh. Sedangkan sepuluh hari terakhir tubuh telah berhasil
melakukan regenerasi seluruh sel.
Ia juga mendapat kesimpulan bahwa tingkat
kecerdasan dan kemampuan konsentrasi seorang bertambah selama siang bulan
Ramadhan dan ketika sedang menjalankan puasa. Ia juga menegaskan bahwa imunitas
atau daya tahan tubuh meningkat sepuluh kali lipat dari sebelumnya di sebabkan
oleh puasa. Andre pun berhasil mengungkap fakta bahwa puasa membantu menghimpun
mineral-mineral sodium di dalam organ ginjal . Mineral-mineral ini
berperan membantu meluruhkan batu ginjal.
Mempelajari cara berpuasa, lalu Andrea menekankan
pentingnya mengikuti petunjuk Nabi dalam menyegerakan berbuka dan mengakhirkan
sahur. Ia menyatakan bahwa tubuh orang yang berpuasa mengandalkan glikogen
yang dicadangkan oleh hepar sebagai bahan baku untuk memperoleh kalori. Glikogen
tersebut akan berubah menjadi glukosa lantas mengatur kadar gula dalam
darah. Sebab , otak tidak bisa menyerap nutrisi kecuali dibarengi dengan gula .
Karena itu , pada saat kadar gula dalam tubuh berkurang , maka hepar
memberikan suplai gula kepadanya. Apabila cadangan gula habis , maka unsur
–unsur lamak di dalam tubuh akan diurai menjadi kalori. Selama proses
penguraian ini, terbentuklah sejumlah materi berbahaya yang bisa menyebabkan
otak kehilangan kesadaran . Maka menyegerakan berbuka bisa menghindarkan
seseorang dari hilangnya kesadaran otak .
Manfaat lain puasa katanya, berdasarkan fakta yang
ditemukannya bahwa puasa mengurangi sekresi hormon testosteron dan hormon
estrogen hingga tinggal sepersepuluhnya saja. Itulah yang membantu
seseorang dalam mengendalikan nafsu seksnya. Karenanya Rasulullah SAW
memberikan nasehat kepada pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa. Ia
juga menegaskan bahwa puasa juga membantu para wanita yang mengalami inbalance
hormon ( ketidakseimbangan hormon ). Biasanya ini terjadi dalam proses
kehamilan , sebagaimana juga membantu menyembuhkan kelemahan seksual dan
meningkatkan kesuburan kaum pria. Dari semua bukti yang telah dipaparkannya
tadi, maka Andre bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad
SAW adalah utusan Allah. Beliau telah menjadi seorang muslim, Subhanallah.
Profesor Nicolaf Bilwy , seorang pakar medis dari Rusia dalam bukunya
“Lapar Untuk Sehat” yang terbit pada tahun 1976 M ,menyatakan bahwa setiap
orang , khususnya penduduk kota besar , harus melakukan puasa dengan
menghindari makan selama 3- 4 minggu dalam setiap tahun, agar bisa menikmati
kesehatan yang baik sepanjang hidupnya.
Mark Fadon, seorang pakar kesehatan Amerika , juga
mengatakan bahwa setiap orang perlu melakukan puasa , sekalipun dia tidak
sakit. Hal ini karena toksin-toksin makanan yang bertumpuk didalam tubuh
menjadikannya seperti orang sakit, memberatinya dan menurunkan kebugarannya.
Dengan puasa , berat badannnya akan berkurang dan toksin-toksin itu akan larut
dan dibersihkan dari tubuhnya dengan sempurna. Puasa juga membantunya dalam
proses regenerasi dan revitalisasi sel-sel tubuh. Ia akan merasakan
kekuatan dan kebugaran yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
Alexus Carel, seorang peraih hadiah nobel di bidang kedokteran
, mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Manusia Makhluk Misterius”
terlalu banyak mengkonsumsi makanan bisa menghilangkan sebuah fungsi penting
yang memilki peranan besar dalam menjaga kelestarian makhluk hidup di permukaan
bumi. Yaitu fungsi adaptasi dengan sedikit makanan. Karena itulah , sejak
dahulu hingga sekarang manusia menjalankan puasa.
Seluruh agama juga mengajarkan kewajiban
puasa dan menahan diri dari makanan
dalam jangka waktu tetentu. Ketika
pertama kali dijalani ia akan menimbulkan perasaan lapar , kadang –kadang juga
menimbulkan getaran saraf , kemudian diikuti dengan perasaan lemah. Namun
disamping itu, ia juga menimbulkan gejala-gejala lain yang tersembunyi yang
bernilai sangat penting. Hal inidisebabkan pada saat itu pula cadangan gula
yang ada di hepar akan bergerak dibarengi dengan bergeraknya sebagian
lemak yang disimpan di bawah jaringan kulit. Dari situ , seluruh organ tubuh
akan mengorbankan cadangan yang ada padanya dalam rangka menjaga keseimbangan
internal yang sempurna dan kesehatan jantung.
Puasa juga membantu membersihkan jaringan
–jaringan di dalam tubuh manusia dari toksin-toksin dan lemak-lemak yang
menumpuk didalamnya. Seseorang yang berusia panjang ditanya tentang rahasia
kesehatan dan kebugarannya, maka ia menjawab , “Penyebabnya adalah karena
saya biasa menjalankan puasa”.
Dr. Muhamad Sa’id As-Suyuti
mengatakan bahwa puasa membantu untuk mencegah penumpukan zat-zat toksin
yang berbahaya di dalam tubuh,seperti uric acid (asam urat, asam urine)
,frosfat, amonia, serta berbagai jenis asam dan mineral berbahaya. Ia
juga menjaga tubuh dari penyakit encok ( gout ) artritis ( radang sendi
) serta mencegah terbentuknya batu ginjal.
Dr. Ibrohim Rowi mengatakan bahwa puasa akan mendongkrakk
aktivitas sel-sel otak yang akan meningkatkan kinerjanya disebabkan oleh
berhentinya aktivitas organ pencernaan. Selanjutnya darah mengalir deras ke
jaringan otak untuk menyuplai nutrisi terbaik kepada serat-seratnya ,
agar bisa bekerja. Inilah penjelasan tepat mengenai rahasia kebiasaan puasa
pada orang-orang yang memiliki otak cerdas, guna mengoptimalkan kemampuan otak
dan akal mereka.
Dr. Eufrat Lomes , mengatakan , “Puasa merupakan metode paling tua
di dunia yang digunakan untuk proses pemulihan dan penyembuhan natural. Memang
benar, puasa akan memulai proses pembersihan tubuh yang menakjubkan. Yaitu mencapai seluruh sel dan jaringan tubuh selama
jangka waktu puasa , dimana enzim-enzim tidak lagi terkonsentrasi dilambung
melainkan diusus sehingga enzim-enzim tersebut bisa mencapai pembuluh darah.
Otomatis sekaligus membersihkan tubuh dari racun-racun dan sisa –sisa kotoran
yang tertumpuk di dalam tubuh akibat sisa –sisa proses oksidasi dan pembakaran
, serta dari sel-sel mati. Disamping itu, seluruh organ tubuh dan kelenjar yang
tersebar di tubuh akan mendapat istirahat panjang. Dalam jangka istirahat itu
terjadi proses pembersihan , rekonstruksi sel dan perbaikan sistem kerjanya.
Dr. Patricia Paroki mengatakan , Puasa telah terbukti manfaatnnya
secara intelektual, fisik maupun spritual. Ia mengatakan proses pembersihan
tubuh dari berbagai jenis toksin , membantu
proses pemulihan , membantu menyeimbangkan kelebihan berat badan, menurunkan
tekanan darah dan kadar kolesterol, serta menigkatkan imunitas tubuh. Apabila
kita ingin terbebas dari berbagai toksin yang menumpuk di dalam tubuh
kita harus berpuasa. Melalui puasa kita juga telah memberikan istirahat
fisiologis bagi tubuh kita, yang akan membangun kekuatan yang sangat penting.
Pembaca tahu?, semakin tinggi kekuatan itu semakin tinggi pula tingkat
keterbebasan kita dari toksin, dan kita akan menikmati kehidupan kita yang
sehat.
Dr. Herbart Shilton mengatakan bahwa penggunaan puasa sebagai terapi
sudah terjadi sejak lama. Tabib legendaris Arab, Ibnu Sina , juga telah menggunakan
puasa sebagai terapi bagi pasien-pasiennya.
Ia memberikan resep puasa kepada mereka selama tiga minggu atau lebh.
Dr. Joseph Rodrigue mengatakan , “Semua penyakit bermula dari sistem
pencernaan. Jika anda menginginkan kesehatan , namun anda tidak kunjung
menemukan jawaban untuk kesembuhan dan kesehatan anda. Ia merupakan sumber
penyakit Anda, seekaligus akan menjadi sumber pemulihan dan kesembuhan Anda.
Dr. Leony Brown, mengatakan dalam artikelnya dengan judul “Melihat
Lebih Jauh tentang Puasa Preventif” , “Meskipun saat ini jawaban populer
yang dilontarkan ketika sakit adalah “lakukan terapi” , namun saya menganjurkan
kepada anda untuk mengambil jalan sebaliknya.
Puasa preventif adalah kisah sukses untuk mendapatkan pemulihan
dan kesembuhan . Puasa akan memacu perubahan-perubahan metabolik
kimiawi, dalam tubuh, yang pada umumnya memeliki efek penyembuhan dan
pembersihan.
Organ –organ amanusia ketika dikosongkan , akan
beristirahat , menjaga kekuatan , serta memacu proses pembersihan zat-zat
berbahaya dan kotoran kotoran dalam tubuh. Selain itu juga mengaktifkan proses
rekonstruksi sel secara lebih optimal . Puasa merupakan tekik terapi paling tua
yang dikenal oleh bangsa manusia. Banyak peradaban dan bangsa yang menggunakan
puasa sebagai sarana terapi preventif yang bisa diandalkan.
Perhimpunan-perhimpunan yang mendukung terapi
puasa telah , mengemukakan beribu-ribu testimoni dari orang –orang yang telah berhasil memperoleh
kesembuhan dengan puasa. Penyakit asma, alergi, artritis, , migrain, berbagai
penyakit kulit dan sistem pencernaan, serta kehilangan nafsu makan sembuh
dengan terapi puasa. Dalam testemoni tersebut, mereka mengaku bahwa
puasa selalu menjadi solusi pertama bagi penyakit mereka.
Leon Chito , pakar pengobatan tradisional dari Inggris
mengatakan “ Efek samping yang paling berat dirasakan oleh orang yang sedang
berpuasa hanyalah perubahan warna lidah, pusing dan perubahan bau mulut. Namun
hasil yang diperoleh benar-benar luar biasa , diantaranya penguatan sistem
kekebalan secara signifikan dan nyata.
Sejumlah ilmuan barat telah menyimpulkan beberapa manfaat dan mukjizat puasa
berdasarkan berbagai penelitian ilmiah yang mereka lakukan. Diantaranya adalah
Shilton dalam bukunya “Puasa” , Lawtzener dalam bukunya “Kembali Hidup Sehat
Dengan Puasa” , dan Dowey dalam bukunya “Puasa Yang Menyembuhkan” . Diantaranya
adalah pernyataan –pernyataan berikut ini
:
~ Puasa merupakan relaksasi bagi
tubuh yang bisa memberikan kesempatan kepada tubuh untuk memperbaiki
saraf-saraf yang rusak dan merevitalisasi diri.
~ Puasa menghentikan penyerapan
zat-zat yang tersisa diusus lantas mengupayakan pembuangannya, di mana
keberadaannya di dalam usus dalam jangka waktu yang lama bisa mengubahnya
menjadi endapan-endapan toksin yang berbahaya bagi tubuh.
~ Puasa adalah satu-satunya sarana efektif untuk mengelurkan toksin yang
menumpuk di tubuh yang masuk ke dalam tubuh melalui kondisi lingkungan yang
polutif.
~ Berkat puasa , organ–organ
pembuangan memulihkan dan meningkatkan fungsinya dalam membersihkan tubuh ,
satu hal yang akan menghasilkan terkendalinya stabilitas energi di dalam darah
dan cairan tubuh. Itulah yang menjelaskan mengapa ada konsensus medis mengenai
pentingnya pelaksanaan pemeriksaan dan analisa medis sesudah puasa.
~ Puasa membantu tubuh dalam
melepaskan zat-zat berlebihan dan endapan–endapan berbahaya di dalam jaringan
yang ada di dalam tubuh penderita sakit.
~ Puasa mengembalikan kemudaan serta
kebugaran sel-sel dan jaringan –jaringan di dalam tubuh.
~ Puasa memperbaiki fungsi-fungsi
sistem pencernaan , pernapasan , dan peredaran darah.
~ Puasa adalah terapi yang manjur
bagi berbagai penyakit kejiwaan ,organ , dan penyakit sosial.
~ Puasa membuka sumbatan otak dan
meningkatkan kecerdasan .
~ Puasa memiliki pengaruh positif
yang penting bagi seluruh tubuh , dalam maupun luar.
~ Puasa memberikan tambahan tenaga dan energi bagi tubuh yang di perlukan
untuk proses pencernaan, serta menyimpannya untuk aktivitas-aktivitas lain yang
lebih penting dan lebih mempunyai prioritas , misalnya memerangi penyakit dan memperbaiki luka.
~ Puasa memilki pengaruh menakjubkan
terhadap jiwa manusia dan kesehatan fisik . Manfaat-manfaat kejiwaan yang
diperoleh orang yang berpuasa memilki peran positif dalam memperbaiki
berjalannya fungsi-fungsi organ di seluruh sistem yang ada di dalam tubuh. Hal
ini di karenakan adanya keterkaitan yang kuat antara kondisi kejiwaan dan
kesehatan badan.
~ Puasa melatih kesabaran,
menguatkan tekad dan membentuk jiwa perwira.
~ Puasa meningkatkan keikhlasan ,
menambah kekuatan dan menjauhkan dari bebagai perbuatan keji.
~ Puasa mengendalikan nafsu seks,
mencegahnya menguasai tubuh dan menguatkan kemauan .
~ Puasa meningkatkan kepekaan sosial
, meningkatkan ikatan-ikatan keakraban dan solidaritas sosial.
~ Puasa adalah wahana pendidikan
akhlak mulia.
~ Puasa merupakan olahraga bagi
fisik, pembersihan bagi jiwa, perisai bagi manusia dan benteng bagi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar