Senin, 02 Januari 2012

Saya kasihan dengan pocong (Moeslih Rosyid)

Saya sudah lupa tepatnya kapan. Yang jelas saya masih berdinas di kantor Pos Sumbawa Besar. Yah, kira-kira antara tahun 2009 dan 2010 hal ini terjadi. Benar-benar heboh dan membuat orang merinding. Insya Allah untuk kejadian ini masyarakat Sumbawa masih ingat.

Setidaknya tempatnya jelas, di sebuah kantor kelurahan yang setelah 1,5 tahun ini saya tinggal kok lupa juga ya namanya. Tetapi di dalam kota kok. Disana beberapa kali pocong tertangkap kamera. Bahkan saat ada orang lewat pun ia dengan asyiknya berdiri di depan pintu gerbang kelurahan tersebut.

Saya yang dilapori sekaligus diajak diskusi oleh teman-teman polri yang merasa bertanggung jawab lalu menuju ke lokasi. Tentu saja bukan di siang bolong. Kami datang kesana bersama Mas Arif Hermawan, Mas Sugeng dan teman-teman. Saat saya datang dia sudah menunggu kehadiran saya. Lalu saya tanya, "mengapa Anda berpenampilan sebagai pocong?. Mengapa Anda pake memperlihatkan diri lagi?," tanya saya sedikit menegur.

"Mohon maaf Pak, saya hanya bisa berpenampilan seperti ini (menampakkan diri sebagai pocong). Dan saya begini karena dipanggil oleh seseorang," jelasnya nampak ketakutan dengan dzikir yang terus kami baca. Namun dia tidak bisa berbuat banyak selain manut dan taat agar tidak lagi muncul di hadapan khalayak.

Ini mungkin tidak masuk akal bagi yang tidak percaya. Tentu saja tidak percaya ini dengan berbagai alasan. Bagi saya ini pun ilmu ngawur yang saya tepat-tepatkan. Karena saya pun tidak bisa melihat secara jelas dengan mata kepala. Karena kalau saya menyatakan melihatnya (jin) berarti saya kufur dong. Saya hanya melihatnya dengan batin yang paling dalam. Dan saya merasakan kehadiran mereka. Bagi saya, jika yang dilakukan lalu menjadi manfaat bagi semua orang why not? Lagian yang tahu saat itu hanya saya dan beberapa polisi. Trus, mengapa sekarang saya ceritakan? Hayooo siapa bisa menjawab? bonus saya doakan jadi orang baik sudah saya siapkan hehehehe...

Salam MABES, IG dan MPIM
Cakmoes

0 komentar: