Senin, 02 Januari 2012

Golongan jin juga mempunyai nabi dan berkewajiban beribadah (dari buku MPIM karya Moeslih Rosyid)


Allah dalam Qs Adzariyat : 56 Menegaskan bahwa Dia tidak akan menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Jadi yang harus beribadah mahdhah seperti disyariatkan dan ibadah ghairu mahdhah tentang muamalat dan akhlaqul karimah , akhlak mulia, bukan manusia saja. Jin juga memiliki kewajiban agar mendapat ridha dan kasih sayang Allah Swt. Surga dan neraka pun berlaku sebagai ganjaran atas perbuatan golongan jin pula.

            Menurut Kitab Duratun Nashihin terdapat sebanyak 124.000 nabi telah diutus oleh Allah yang sebagian besar adalah juga dari golongan jin. Saya belum mendapatkan referensi yang pasti tentang nama-nama para nabi yang berasal dari golongan jin. Yang jelas Allah hanya mengutus seorang nabi dan rasul dari golongan suatu umat itu sendiri. Tentunya ini tak terkecuali dari bangsa jin juga. Dengan maqam (wilayah kerja) terbatas untuk umat di daerah atau Negara tertentu mereka diutus. Sedangkan Nabi Muhammad Rasulullah Saw diutus untuk seluruh alam.

            Sejak berada di bangku sekolah MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Pacitan lebih dua puluh tahun lalu, saya sudah bertanya tanya tentang nabinya bangsa jin. Latar belakang pertanyaan saya sederhana saja. Kalau memang mereka harus beribadah tentunya ada tuntunannya. Tuntunan itu mestinya berasal dari Allah dengan mengutus seorang atau beberapa orang nabi atau rasul untuk menyampaikan kepada kaumnya. Setiap pertanyaan saya sampaikan kepada para Kyai, Ustadz dan guru saat itu, tak pernah ada jawaban yang memuaskan. Mereka mengaku tidak tahu, sebagian yang lain menjawab tidak usah ngurusin yang gitu-gitu. Nabi ya yang 25 itu, katanya. Bahkan ada yang menjawab bahwa semua jin adalah kafir. Ditanya tentang  dasar hukumnya, Mereka tidak tahu. Atau saya yang menurut mereka tidak pantas untuk tahu barangkali. Kasihan deh saya.

Tetapi masa sih tidak boleh bergaul dengan jin? Jadi tambah penasaran nih. Alhasil saya justru kian gencar melanggar petuah para guru saya yang melarang saya mempelajari hal-hal spiritual itu. Tulisan-tulisan selanjutnya di buku ini akan banyak mengupas tentang perjalanan saya itu dalam merengkuh ilmu Allah sebanyak-banyaknya. Mari kita lanjutkan!!@Muslih-2008

0 komentar: