Abdullah bin
Mas’ud mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada seorang pun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya
jin pendamping (Qarin)”. Para
Sahabat bertanya, ”termasuk Anda ya Rasulullah?”. “Ya”, jawab Nabi, “hanya saja aku mendapat pertolongan Allah sehingga
jin pendampingku masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang
baik-baik”, (Hadits Riwayat Muslim,
Kitab Shifat Al Munafiqin wa Ahkamuhum, Bab Tahrisy Asy-Syaithan wa Bi’tsahu
Sarayahu li Fitnah An-Nas).
Jadi setiap
manusia memiliki seorang jin pendamping yang disebut dengan jin Qarin. Jin Qarin ini biasanya penampakannya sama dengan tuannya. Bahkan jin
pun memiliki jin qarin yang tuannya
tidak akan bisa melihatnya. Setidaknya
ini pengakuan dari jin Mustafa yang berhasil diajak berdialog oleh Ustadz Muhamamd Isa Dawud seorang ulama dari Ismailiyah Mesir dalam bukunya Dialog
dengan Jin Muslim.
Bentuk
asli jin adalah berbulu, tingginya tiga sampai enam jengkal, matanya lonjong ke
atas (Vertikal) dan agak memanjang, sedangkan manusia oval horizontal.
Telinganya mirip dengan telinga kuda dan bibirya seperti bibir alien
kalau pembaca pernah menonton film alien. Dengan daya dan kekuatan
tertentu jin bisa merubah bentuk. Bisa berwujud manusia, binatang dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar