Saudaraku yang dicintai Allah SWT, saya pernah membantah statemen Ustadz Ikrom guru spiritual saya bahwa orang masuk surga karena iman dan amalnya, kata saya. Menurut beliau orang masuk surga lebih disebabkan dengan siapa dia bergaul. Bahkan lebih tegas lagi dikatakan beliau bahwa seseorang masuk surga adalah karena dibawa orang, yaitu ulama. Mari kita buktikan bersama kebenaran statemen itu
Ustadz Ikram guru spiritual saya yang tinggal di Jl Brangjangan no. 19 Kabupaten Ngawi Jawa Timur, sering berpesan. Saudaraku, kejahatan yang engkau kumpulkan telah membuat hatimu gelap, matamu buta dan telingamu tuli sehingga engkau telah meninggalkan amanat Tuhanmu, katanya. Akhirnya, engkau menjadi ahli waris iblis dan bersamanya di neraka kelak. Naudzubillah
Walaqad dzara’-na alijahannama ka-tsiiram minal jinni wal insi. Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia (Qur’an).
Pembaca, kita telah banyak menyia-nyiakan hidup. Terkadang kita tunduk dibawah kendali hawa nafsu, sehingga terjatuh sampai di satu titik dimana tidak ada satu anjuran, nasehat, fatwa, ayat suci dan sabda Nabi yang dapat mempengaruhinya. Ya Allah jernihkan hati ini dari penyakit kebutaan agar kami tidak dibangkitkan sebagai orang buta di hari pengadilan dan mengeluh kepada-Mu.
Rabbi
Ya Allah…,Kembalikanlah kami menuju fitrah suci kami sebelum sifat-sifat buruk dan naluri jahat membenamkan akar tunggangnya di dalam hati kami, ruh kami, jiwa kami, mata kami, telinga kami, sehingga kami hidup terbiasa dengan atribut-atribut murka-Mu.
Neraka telah disiapkan oleh Allah untuk orang yang dimurkai-Nya. Tentu dimurkai ini karena melanggar perintah-Nya. Adzab di dalam neraka sangat pedih dan tak terperikan. Jin dan manusia adalah calon penghuni yang akan meramaikannya. Haruskah kita mencicipinya? Menurut saya tidak perlu. Sehingga dengan jalan yang telah ditunjukkan oleh ulama, insya Allah kita akan terhindar dari keganasannya. Amin.
Ya Allah, kembalikanlah kami ke dunia asli kami sebelum timbunan perbuatan buruk kami melewati batas toleransi-Mu dengan banyak berdzikir kepada-Mu.
Saudaraku, Al qur’an
Fas-aluu ahladz-dzikri in kuntum laa ta’lamuun. Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu ,jika kamu tidak mengetahui.
Saudaraku ….Ingat ! kita pasti akan mati. Ini adalah aturan buku manusia. Makanya sebelum kuburan tiba kepada jasad kita, marilah kita mencari obat untuk menyembuhkan penyakit rohani kita dengan datang kepada ulama.
Saudaraku …mengapa kita harus mencari ilmu kepada ulama ? Rasulullah saw bersabda : ‘Ulamaa-I li ummatii ka-an-biyaa-I li banii israa-iil.
Kita hanya pemilik ilmu lahir , iman kita koyak, baju khalifah kita telah kita tanggalkan, dan hati kita telah membatu. Sehingga kita seperti sangkar burung tanpa ada burungnya .
Allah berfirman dalam
“Au a- syadu qaswah. Bahkan lebih keras lagi.”
0 komentar:
Posting Komentar