Kamis, 26 Juli 2012

Disayang Guru, SMP dan SMA Sampai 8 Tahun (dari buku Pak Ngut ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 6


Disayang Guru, SMP dan SMA Sampai 8 Tahun





Pembaca, memang saya tipe orang yang suka menghibur diri. Saat hal buruk terjadi saya segera ingin melupakannya. Emang gua pikirin, kata orang Jakarta. Tetapi kalau dipikir-pikir mungkin saya keterlaluan barangkali. Saya menjalani sekolah SMP dan SMA sampai 8 tahun.

Saat di SMP Srengat, saat itu kalau sekolah membawa kursi sendiri. Tetapi kok asyik-asyik saja ya? Dan senengnya minta ampun kalau jam kosong. La bagaimana, gurunya saja begitu, apalagi muridnya.

Bahkan saat SMA di Blitar, gurun saya bekas Tentara Pelajar (TP). Entah pinter atau tidak, yang penting mengajar. Wis embuh manut aelah. Sehingga ketika seharusnya tahun 1958 saya sudah lulus SMA, kenyataannya tahun 1960 masih SMA. Dan tahun 1961 baru lulus dari SMA. Hiburan untuk diri saya, berarti saya disayang oleh para guru. Sehingga kerasan bersama mereka.

Selama sekolah SMA saya tidak lulus tiga kali. Saya ujian tiga kali dan baru lulus tiga tahun berikutnya. Gak apa-apalah. Buktinya sekarang sukses. Ini pun hiburan sebagai bentuk syukur saya kepada Allah yang mengaruniai saya banyak kenikmatan.

Tetapi jangan meniru saya. belajarlah yang rajin. Hidup ini harus ada target, karena bila tidak ada target yang ingin dicapai, biasanya seseorang menjadi loyo, lemes dan kurang bersemangat@.



*******

















0 komentar: