Kamis, 05 Juli 2012

Buku Baru "Mau Kaya? Mari Saya Ajari Integrated Farming" Ghost Writter Moeslih Rosyid

Pengantar Penulis






Dengan mengucap alhamdulillahi rabbil alamin, akhirnya buku ini bisa terselesaikan dengan baik. Awalnya saya tidak berminat membuat tulisan tentang saya dalam bentuk buku. Bahkan beberapa pihak setengah memaksa saya untuk melakukannya. Ada teman, wartawan dan juga akademisi, tetapi saat itu saya merasa belum waktunya.

Saya hanya suka kalau orang main ke tempat saya. Mau disebut studi banding, belajar, touring atau apa saja yang penting belajar dan bersilaturahim dengan saya. Itu saja.

Setelah bertemu dengan DR Bambang Triono dari Inspiring Moslem Entrepreuner (IME) saya merasa klop dengannya. Karenanya, tawaran untuk merekam karya dan hidup saya, saya bersedia menulisnya. Dan inilah hasilnya bisa dinikmati Pembaca.

Tentunya proses studi banding ini tidak perlu saya ulang-ulang. Saya tidak harus menjelaskan kepada banyak orang pada topik yang sama secara berulang-ulang. Ora usah dibolan baleni (Tidak usah diulang-ulang). Dan insya Allah buku ini sebagai jawabannya. Orang cukup membaca saja buku ini dan insya Allah sama dengan penjelasan saya. Kalau ada kurang-kurangnya sedikit gak apa-apalah, kan bisa menghubungi saya atau IME.

Tulisan ini juga diilhami oleh Qs Yasin ayat 12 yang kalau tidak salah terjemahannya, “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Saya ingin punya bekas-bekas yang baik yang bermanfaat bagi anak cucu saya. Sehingga setiap yang datang tak critani. Anggaplah ini warisan saya untuk mereka. Saya tulis semuanya agar bisa menjadi pelajaran dan motivasi agar mereka terus bersemangat untuk mencintai bumi dan pasti bumi akan membalasnya.

Saya ingin semua orang di Indonesia ini hidup dengan sejahtera. Menjadi petani utamanya berternak, akan menjadikan tanah kita subur. Dengan kesuburan yang terus meningkat, Indonesia akan semakin sehat dan rakyat Indonesia sejahtera.

Petani yang dulu makan tidak kenyang, berpakaian tidak rapat dan tidak punya uang, dengan meniru jejak saya, insya Allah akan menjadi sebaliknya. Bisa makan kenyang, berpakaian pantas dan bagus, banyak uang.

Saya ingin integrated farming menjadi budaya bangsa kita. Mustahil peternak ikan sukses tanpa memelihara ayam. Mustahil ternak ikan sukses tanpa memanfaatkan alam sekitarnya. Disana ada pinsip saya yang saya sebut dengan “zero waste” artinya tak ada yang dibuang. Intinya pertanian terpadu harus diterapkan. Dan percayalah bahwa dimana ada ternak disitu tanah pasti subur.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya pribadi, keluarga saya, anak cucu saya, rakyat Indonesia dan Pembaca semuanya. Tetapi yang super penting adalah action dan bukan hanya diam. Kalau dapat ilmu lalu diam, ya sama saja. Tetap akan merugi.



Pak Ngut



0 komentar: