Allah
tidak menciptakan Kemiskinan
(Dikutip dari Buku
Dilarang Miskin/DM, karya Moeslih
Rosyid)
Pembaca
yang saya cintai, coba isilah titik-titik di sebelah setiap kalimat yang saya
kosongkan ini. (1) Allah menciptakan tertawa dan …… (2) Allah menghidupkan dan …… (3) Allah menciptakan laki-laki/pria dan
….. (4) Allah memberikan kekayaan dan
…..
Umumnya orang akan memberikan jawaban seperti ini. Dan
ini 99% seperti itu jawabannya. Yaitu untuk jawaban no (1) Allah menciptakan
tertawa dan tangis. (2) Allah menghidupkan dan mematikan. (3) Allah menciptakan
laki-laki/pria dan perempuan/wanita. (4) Allah memberikan kekayaan dan? Mungkin
anda menjawab kemiskinan.
Untuk nomor 1 sampai 3
insya Allah semuanya sepakat, namun khusus nomer 4, tunggu dulu. Karena
ternyata Allah tidak menciptakan kemiskinan di dunia ini. Tetapi jawaban Anda
kemiskinan kan tadi? Padahal tidak ada dalam kamus kita tentang kemiskinan itu.
Untuk
meyakinkan Anda, mari kita cermati Al- Qur’an Surat An Najm (53) ayat 43, 44,
45 dan 48 sebagai jawaban yang pasti atas keempat pertanyaan di atas.
(53
:43) dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan
menangis. (53 : 44) dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan
menghidupkan. (53 : 45) dan bahwasanya Dialah yang
menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (53 : 48) dan bahwasanya Dia
yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan.
Sudahlah percaya saja bahwa sebenarnya kemiskinan
itu tidak ada. Yang ada hanyalah kecukupan untuk hidup kita. Kemiskinan hanya
ada dalam pikiran orang-orang yang kurang bersyukur kepada Allah dan Allah
sudah menjamin bahwa setiap jiwa dicukupkan rejekinya oleh-Nya.
Jika kita ingin membuat alasan agar bisa mengingkari
kebaikan Allah kepada kita, tentu saja banyak jumlahnya. Bahkan bisa mencapai
ribuan. Dan alasan untuk tidak bersyukur hanya dimiliki oleh orang yang gagal.
Dan orang ini tentu saja adalah orang miskin dan akan tetap miskin meskipun
dia sedang berkelimpahan harta. Naudzubillah…
|
0 komentar:
Posting Komentar