Jumat, 19 Oktober 2012

Ciri Orang Kaya, dari buku "DIlarang Miskin" karya Moeslih Rosyid

Ciri Orang Kaya Agar buku ini kelihatan adil, saya harus mengurai juga apa hasil penelitian saya tentang cirri orang kaya. Meskipun judul buku ini tentang kemiskinan, namun menjelaskan kondisi orang kaya adalah hal mutlak yang akan memudahkan kita mencapainya.                         Kaya itu bukan kondisi tetapi pilihan. Kaya bukanlah takdir tetapi nasib. Kita tidak bisa merubah takdir tetapi kita bisa merubah nasib kita. Maka...

Pengantar buku "DIlarang Miskin" (DM)

Pendahuluan  Janji Allah bahwa barangsiapa bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, akan ditambah nikmat itu. Dan jika ingkar, siksa-Nya sangat pedih. Itu bukan nanti lho. Sekarang pun telah berlaku. Seseorang yang dalam hidupnya dipenuhi dengan rasa syukur, maka nikmat yang dialaminya sungguh semakin bertambah dari waktu ke waktu. Sebaliknya, bagi yang demen mengeluh, apalagi sampai ingkar atau kurang syukur saja, maka penderitaan demi penderitaan akan terasa semakin pedih.            ...

Kamis, 26 Juli 2012

Golek Dukun Nang Endi? Kok Mandi men? (dari buku Pak Ngut, ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 9 Golek Dukun Nang Endi? Kok Mandi men? Berbeda dengan yang saya alami tadi, dik Bibit tidak tahu bahwa hubungan kami sudah direstui. Seandainya saat itu sudah ada Handphone, pasti sudah saya telepon. Minimal saya SMS. Tetapi apa daya, jangankan HP, telepon saja belum ada. Jangankan telepon, listrik saja belum ada. Ya sudahlah tunggu saja tanggal mainnya. Kabar ini biar disampaikan oleh keluarganya saja, saya manut ae. Wong saya juga tidak mungkin datang ke rumahnya dan memberitahukan kabar gembira ini. Gengsi dong, habis diangkat mosok...

Dik Bibit I Love You (dari buku Pak Ngut, ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 8 Dik Bibit I Love You Saat menemukan jodoh yang tepat dan yakin, pasti seseorang akan berjuang untuk mendapatkannya. Selanjutnya, jika semua sudah tiba waktunya, meminangnya dan menikahinya adalah sesuatu yang jamak dilakukan orang. Saya punya cerita yang unik dengan kehidupan pernikahan saya. inilah ceritanya. Ibu saya meninggal dunia saat saya kelas 6 Sekolah Rakyat. Ayah pun lalu menikah dengan wanita lain. Dari 9 orang bersaudara sayalah yang tukang berontak, sehingga merasa mendapatkan sesuatu yang kurang sesuai dengan nurani...

Kuliah Berhenti Karena Gestapu (dari Buku Pak Ngut, Ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 7 Kuliah Berhenti Karena Gestapu Mungkin saya adalah salah seorang yang memiliki masa kecil bahagia. Dan mohon jangan terlalu larut oleh penuturan saya yang bakal melankolis di bagian setelah ini. Masa kecil itu telah lewat. Masa kecil yang tetap menderita tetapi indah itu sudah berlalu. Saya sudah mulai harus bertanggung jawab. Hidup saya adalah tanggung jawab saya. Sepedih-pedih masa kecil sampai SMA tidak sepedih masa seusainya. Setelah itu jujur, saya sering merasa dunia ini acap kiamat. Hari-hari saya terlalu sering mendung....

Disayang Guru, SMP dan SMA Sampai 8 Tahun (dari buku Pak Ngut ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 6 Disayang Guru, SMP dan SMA Sampai 8 Tahun Pembaca, memang saya tipe orang yang suka menghibur diri. Saat hal buruk terjadi saya segera ingin melupakannya. Emang gua pikirin, kata orang Jakarta. Tetapi kalau dipikir-pikir mungkin saya keterlaluan barangkali. Saya menjalani sekolah SMP dan SMA sampai 8 tahun. Saat di SMP Srengat, saat itu kalau sekolah membawa kursi sendiri. Tetapi kok asyik-asyik saja ya? Dan senengnya minta ampun kalau jam kosong. La bagaimana, gurunya saja begitu, apalagi muridnya. Bahkan saat SMA di Blitar,...

Jumat, 06 Juli 2012

Ada Yang Kirim Undangan, Lari, Takut Disuruh Baca (dari Buku Pak Ngut Ghost Writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 5 Ada Yang Kirim Undangan, Lari, Takut Disuruh Baca Tetapi jangan dikira saya tidak konsisten dalam mengurai pengalaman saya. Meskipun berani dan terkadang gila, saya tetap saja adalah anak bodoh yang mengenaskan. Di SR saya dua kali ujian dan sudah besar masih belum bisa membaca. Saya shalat pun juga sudah besar baru melaksanakan. Tetapi memang aneh...

Ayah Takut Diumpleng (dari buku Pak Ngut , Ghost writter : Moeslih Rosyid)

Bagian 4 Ayah Takut Diumpleng Pasti banyak yang tidak tahu apa itu diumpelng kan? Diumpelng itu artinya digeledah. Jadi pada jaman Jepang, ayah kalau nderepno (panen padi) tidak dibawa ke lapangan semua. Perintah Jepang harus dibawa semua. Kira-kira kalau ditiimbang sekitar paling banyak 20% dititip di rumah. Kalau lebih dari itu ya pasti akan diumpleng oleh Jepang. Penasaran...

Kamis, 05 Juli 2012

Kathak Kithik Yang Bodoh (Dari Buku Pak Masngut, Ghost Writter Moeslih Rosyid)

Bagian 3 Kathak Kithik Yang Bodoh Di jaman Jepang, rasanya geli campur malu bila ingat panggilan kebanggan saya. “Kathak Kithik” apa itu kathak kithik? Kathak kithik iku sebangsa setan uelek cilik sing neng sor pring (Kathak kihtik itu semacam setan jelek, kecil yang suka berada di bawah pohon bambu). Gimana kalau Pembaca dipanggil dengan panggilan seperti itu? Seneng apa jengkel? Atau cuek saja? Kalau saya cuek saja hehehehe… Sayang saat itu belum bisa diabadikan betapa gantengnya saya. Bila dokumen itu ada, anak saya dan Pembaca pasti...

Umur Saya 74 Tahun (Dari Buku Pak Masngut, Ghost Writter Moeslih Rosyid)

Bagian 2 Umur Saya 74 Tahun Saya jadi sedih sekaligus merasa berdosa mengenang masa kecil yang penuh dengan cerita sedih ini. Ibu saya setiap tahun melahirkan. Dan tentu saja sebagai anak ketiga yang lelaki, sayalah yang disuruh memanggil dukun beranak. Kalau melahirkannya siang, insya Allah tidak terlalu bermasalah, tetapi kalau tengah malam? Saya kan juga punya...

Buku Baru "Mau Kaya? Mari Saya Ajari Integrated Farming" Ghost Writter Moeslih Rosyid

Pengantar Penulis Dengan mengucap alhamdulillahi rabbil alamin, akhirnya buku ini bisa terselesaikan dengan baik. Awalnya saya tidak berminat membuat tulisan tentang saya dalam bentuk buku. Bahkan beberapa pihak setengah memaksa saya untuk melakukannya. Ada teman, wartawan dan juga akademisi, tetapi saat itu saya merasa belum waktunya. Saya hanya suka kalau orang...

Senin, 28 Mei 2012

Siap Menderita tidak akan Menderita, Takut Menderita justru akan Menderita, Siap Menderita Pertama (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

a. Siap menderita tidak akan menderita, takut menderita justru akan menderita Yang saya maksud dengan menderita di sini adalah dalam meningkatkan ibadah kepada Tuhan. Kepada Allah Swt. Kalau biasanya shalatnya bolong-bolong, saat punya hajad jangkep, lengkap. Kalau biasanya makan sampai tanpa batas, saat anak sedang ujian, puasa senin kamis. Biasanya setiap malam tidur mendengkur bahkan saat alarm berbunyi pun hanya bangun untuk mematikannya, kali ini satu jam sebelum subuh sudah bangun, membersihkan diri dan shalat malam. Biasanya karena alasan...

Siap Menderita, Langkah Kedua Menjadi 24 Karat (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih)

2. Langkah Kedua Siap Menderita Seperti sudah diurai di depan bahwa bumi ini bulat dan yang ada di dalamnya juga mbulet. Jika kita berada di satu titik lalu kita berjalan menuju ke satu arah, maka pada saatnya jika kita terus berjalan, akan kembali pada titik awal. Itulah mengapa berubah itu sulit dilakukan dan pada area nyaman orang tidak suka diusik. Mereka tidak ingin berubah meskipun berubah itu adalah khitah kita. Tetap berubah dan menganggap semua kejadian sebagai ilmu adalah inti diri sebagai makhluk yang bernama manusia. Masih ingat...

Hindari Permusuhan, Bebrsih Diri Keempat belas (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

n. Hindari permusuhan, persengketaan, perselisihan dan pertikaian, tingkatkan dan tebarkan kedamaian dan saling menyayangi antar sesame Sebuah kalimat bijak yang sangat bagus untuk kita. “Kalau Anda ingin bepergian jauh dan cepat, jangan membawa beban yang berat. Tanggalkan segala iri hati, kecemburuan, sikap tidak rela memaafkan, sikap mementingkan diri sendiri dan ketakutan, itulah beban yang berat itu.” Saya sering menyarankan orang yang datang ke tempat saya yang sedang dilanda masalah. Biasanya saya anjurkan beliau untuk melaksanakan...

Bersih Makanan, Bebersih Diri Ketiga belas (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

m. Bersih Makanan Ini ternyata hal yang sangat penting untuk kita perhatikan. Dan ini adalah trigger atau pendorong bahwa apa yang kita inginkan dan cita-citakan bisa diraih lebih cepat daripada yang biasanya. Yaitu mengontrol apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita dan menjadi daging serta bercampur dengan darah kita. Yaitu makanan dan minuman yang kita konsumsi. Bukan saja makanan yang haram yang harus kita perhatikan, tetapi juga makanan yang abu-abu. Makanan yang samar-samar antara haram dan halal. Semisal ceperan dan sejenisnya. Tetapi...

Bersih Dari Tendensi, Bebersih Diri Kedua belas (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

l. Bersih dari tendensi, kecuali… Jika Anda melayani orang lain dan tidak mengharapkan imbalan apapun, Anda tidak akan pernah mendapatkan kekecewaan (Jeffrey Rachmat) Setujukah Anda dengan pernyataan Saudara Jeffrey Rachmat Pembaca? Kalau saya sangat dan sangat setuju. Jika kita bergaul atau berbuat apa saja dipenuhi dengan tendensi, maka justru itulah letak ujian yang sebenarnya. Bukan kejadiannya yang penting, tetapi niat dan respon kitalah yang acap menjadi ujian terberat bagi kita. Tendensi, apalagi bila tendensi itu hanya bersifat materi....

Harus Sehat, Bebersih Diri Kesebelas (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

k. Sia-sia kaya jika tidak sehat Men sana in cor fore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Saya setuju dengan ini. Kita tidak perlu dulu merasa menjadi waliyullah meskipun syarat untuk menjadinya hanya berupa istinjak awal. Istinjak awal ternyata lumayan susah untuk bisa kita laksanakan secara total. Kita sangat terganggu dengan rutinitas kita berupa kerja, menyayangi anak, istri dan berbagai hal penghambatnya. Maka mulai membersihkan diri secara fisik adalah hal yang cukup penting untuk sukses. Mari kita coba membuat sedikit...

Afirmasi Diri Untuk Sukses Saja, so Harus Berusaha Bersih, Bebersih Diri Kesepuluh (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih)

j. Afirmasi diri untuk sukses saja, so harus berusaha bersih Pembaca pernah merasakan tidak, ketika sedang banyak dosa dan kesalahan sesuatu menjadi sulit? Seolah hidup kita ini diliputi oleh kesialan saja. Atau Anda terlambat menyadarinya? Sehingga sampailah pada satu titik dimana kita merasa berdosa dan sulit untuk terlepas dari sana. Merasa bersalah dan disusul keraguan. Lalu bila dibiarkan akan muncul rasa takut, khawatir, resah, gelisah, traumatis dan sejenisnya. Yang terakhir ini bagi yang parah atau apapun kondisi Anda saat ini, rubahlah...

Shalat Untuk Mandi, Bebersih Diri Kesembilan (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih)

i. Shalat untuk mandi Jika shalat adalah mandi, maka dalam sehari kita harus mandi sebanyak minimal lima kali. Jika kita ingin meningkatkan posisi lebih tinggi sedikit dari orang awam, setidaknya kita ada tambahan shalat yang kita rutinkan. Minimal shalat rawatib atau shalat sunat yang mengiringi shalat wajib. Sudah berapa kali kita mandi jika sudah bertambah? Belum lagi kalau kita mulai tertib melaksanakan shalat dhuha, tahajud dan yang lain. Tentu jumlah mandi kita akan semakin banyak. Apakah jika intensitas mandi kita lebih sering bisa benar-benar...

Menjaga Wudhu, Bebersih Diri Kedelapan (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

h. Menjaga wudhu Paket dari poin di atas, ingat Allah 24 jam demi membersihkan diri kita ini, adalah dengan menjaga wudhu kita. Memang wudhu dimaksudkan untuk menyucikan diri dari hadats kecil. Wudhu memang dipersiapkan bagi orang islam untuk shalat. Namun jika Anda bisa menjaganya, subhanallah, saya berani menjamin bahwa apa yang Anda inginkan akan mudah bisa tercapai. Terlebih Anda melakukan ini dalam sehari bisa 24 jam. Saya masih belum bisa total melaksanakannya. Saya yang masih terlalu lemah yang tentu saja bukan contoh yang baik pun sudah...

Ingat Allah 24 jam Sehari, Bebersih Diri Ketujuh (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

g. Ingat Allah 24 jam sehari Saya sering dimarahin orang entah itu serius atau hanya bercanda. Gara-garanya sehabis shalat saya jarang berdzikir dengan khusu’ dan lama. Bahkan tak jarang saya usai shalat wajib, hanya sekian detik langsung shalat sunat rawatib dan langsung go. Benar saja kalau mereka berfikir saya tidak berdzikir. Mohon maaf atas kesalahan saya ini. Saya hanya berfikir bahwa mengingat Allah adalah 24 jam sehari. Dan itu tidak harus dilakukan dengan duduk bersila yang hanya terlaksana usai shalat wajib atau tahajud. Mengingat...

Siap Berdampingan dengan Musuh, Bebersih Diri Keenam (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

f. Siap berdampingan dengan musuh, jangan fokus pada yang sulit Sebuah kekayaan penting dalam hidup adalah mendapat kepercayaan dari orang lain. Dan untuk memenangkan kepercayaan itu adalah dengan hati (Anonim) Pembaca yang saya cintai dan saya banggakan (tentu karena suka membaca maka saya banggakan), dalam hidup ini terkadang kita sudah berusaha menjadi baik dan betul-betul sudah berperilaku baik. Namun anehnya masih saja ada pihak atau orang yang tidak suka pada kita. Kadang ketidaksukaan mereka itu dilakukan dengan sembunyi-sembunyi...

Zero Action, Bebersih Diri Kelima (Dari buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

e. Kosongkan diri dari segala hal negatif (zero action) Saya sangat sering mengingatkan teman-teman dan keluarga saya bahwa pikiran adalah undangan, dan berfikir berarti mengundang. Dalam buku Mengobati Penyakit Itu Mudah (MPIM) mensyaratkan bagi orang yang ingin sehat jasmani dan rohani harus bisa melaksanakan zero action. Yaitu mengosongkan diri dari segala yang buruk dari dalam pikiran dan hati kita. Terhadap apa yang kita inginkan dan cita-citakan, sama, kita harus mengosongkan diri dari semua hal yang bersifat negatif dan buruk. Yaitu...

Memaafkan. Bebersih Diri keempat (Dari Buku Menjadi 24 Karat karya Moeslih Rosyid)

d. Memaafkan Orang yang kerdil tidak bersedia mengampuni. Padahal pengampunan adalah lambang kebesaran dan kejayaan seseorang (Mahatma Gandi) Saya sudah mengadakan penelitian kepada lebih seratus orang. Dan apa yang saya dapat tentang satu kata ini? Ternyata memaafkan adalah perkara yang sangat berat untuk bisa dilakukan oleh lembaga adam bernama manusia ini. Mengapa demikian? Tentu saja mereka tidak paham. Yang paham pasti mau memaafkan. Asli berat untuk bias memaafkan. Apalagi untuk hal-hal prinsip yang sangat-sangat berat, ini benar-benar...

Meminta Maaf Kepada Orang yang DIdzalimi, Syarat Bebersih diri Ketiga (Dari Buku Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

c. Meminta maaf kepada orang yang didzalimi Tak seorang pun di dunia ini yang tidak pernah salah. Dalam bergaul pun tentu kita akan terkena oleh dakinya pergaulan. Yaitu salah dan lupa. Terkadang saat kita membuat kesalahan itu sadar, kadang setengah sadar dan yang paling sering tidak kita sadari bahwa yang kita lakukan itu telah mendzalimi orang lain. Jika saat kita merenung bakda shalat, baik wajib maupun sunat, ingat kedzaliman yang telah kita lakukan, maka bersegeralah menyelesaikannya. Terlebih jika penemuan itu didapat saat shalat tahajud....

Bersih dg Orang Tua (Langkah Pertama, b Menjadi 24 Karat Karya Moeslih Rosyid)

b. Bersih dengan orang tua Saya sering dan sangat sering memberitahukan hal ini kepada orang di berbagai kesempatan. Bukan di forum diskusi maupun pengajian saja, saat saya belajar dari orang sakit (maksudnya saat mengadakan terapi) saya selalu berpesan bahwa orang tua kita adalah Tuhan kita. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa seandainya ada yang boleh disembah selain Allah, maka kita harus menyembah orang tua kita. So, jika sekarang ini Anda sedang bermasalah dengan orang tua, jangan harap apa yang Anda inginkan dan cita-citakan akan tercapai...

Bebrsih Diri, Langkah Pertama menjadi 24 Karat (dari buku M-24-K karya Moeslih Rosyid)

Bebersih Diri Saya masih berkeyakinan bahwa jika kita punya cita-cita atau keinginan dan masih terus membuat dosa, menyakiti orang lain dan membuat kedzaliman, maka keinginan dan cita-cita itu tak akan pernah bisa terwujud. Andaipun ternyata bisa menjadi kenyataan, itu hanyalah realisasi semu yang pada saatnya bisa hilang tanpa bekas. Bahkan mungkin bisa berubah menjadi petaka yang tak bertepi jika tetap kurang syukur. Kalau Pembaca tidak sepakat dengan formula ini, mohon jangan mencoba, karena apa yang saya katakan tadi akan menjadi kenyataan....

Senin, 23 April 2012

Bebersih Diri (Langkah Pertama Menjadi 24 Karat) dari buku Menjadi 24 Karat karya Moeslih Rosyid

Saya masih berkeyakinan bahwa jika kita punya cita-cita atau keinginan dan masih terus membuat dosa, menyakiti orang lain dan membuat kedzaliman, maka keinginan dan cita-cita itu tak akan pernah bisa terwujud. Andaipun ternyata bisa menjadi kenyataan, itu hanyalah realisasi semu yang pada saatnya bisa hilang tanpa bekas. Bahkan mungkin bisa berubah menjadi petaka yang tak bertepi jika tetap kurang syukur. Kalau Pembaca tidak sepakat dengan formula ini, mohon jangan mencoba, karena apa yang saya katakan tadi akan menjadi kenyataan. Pembaca pernah...

Minggu, 01 April 2012

Sufi Miskin Ditegor oleh Sufi Kaya (dari buku DIlarang Miskin/DM karya Moeslih Rosyid)

e. Sufi miskin ditegor oleh sufi kaya             Seorang murshid yang pekerjaannya memancing ikan di sungai menyuruh santrinya untuk berguru kepada seorang sufi ternama. Santri itu menyanggupinya. Dicarilah sufi yang dimaksudkan oleh sang murshid dengan penuh perjuangan yang berat.             Setelah akhirnya sang santri bertemu, ia merasa takjub dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ditanyakanlah kepada para tetangga apakah...